Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Yakin Impor Jagung Berkurang Tahun Ini

Kementerian Pertanian meyakini impor jagung bisa berkurang tahun ini menyusul adanya rencana penambahan areal tanam jagung sebesar 1 juta hektar untuk mencapai swasembada.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara
Bisnis.com,JAKARTA - Kementerian Pertanian meyakini impor jagung bisa berkurang tahun ini menyusul adanya rencana penambahan areal tanam jagung sebesar 1 juta hektar untuk mencapai swasembada.
 
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Hasil Sembiring mengatakan tahun lalu realisasi impor jagung diperkirakan sekitar 3,3 juta ton.
 
Nantinya, pengurangan impor akan terjadi secara bertahap mulai tahun ini mengingat potensi penambahan produksi sekitar 5 juta - 6 juta ton.
 
Kita ada satu juta hektar tambahan, masa tidak bisa kurangin [impor]. Saya sedang diminta melakukan kajian sama pak menteri, ujarnya saat ditemui Bisnis.com, Kamis (8/1/2015).
 
Dia menambahkan penambahan luas tanam jagung ini dilakukan dengan memberi bantuan benih dan pupuk untuk lahan 1 juta hektar tadi. Untuk penambahan ini, dana yang dikeluarkan sebesar Rp2,5 triliun dari dana APBNP 2015.
 
Menurut Hasil, penambahan luas tanam jagung ini akan dilakukan di lahan-lahan kering sentra jagung dan industri pakan. Menurutnya, potensi lahan kering ini masih luas.
 
Selain itu, lanjutnya, kementan ingin menyatukan industri pakan dengan sentra jagung ini. Menurutnya, dengan penyatuan ini, kebutuhan jagung untuk industri pakan akan diperoleh secara terjangkau.
 
Pada intinya ingin konsentrasi untuk teman-teman di daerah industri pakan yang kekurangan. Kita cari sentranya, katanya.
 
Berdasarkan Angka Ramalan (ARAM) II 2014, luas panen jagung sebesar 3,8 juta hektar dengan produktivitas sekitar 4,9 ton per hektar. Dengan begitu, produksi jagung tahun lalu diperkirakan sebesar 19,13 juta ton.
 
Sebelumnya, Ketua Gabungan Pengusaha Makan Ternak (GPMT) Sudirman mengatakan tahun ini produksi pakan ternak diprediksi tumbuh 10% dari tahun lalu sebesar 15 juta ton. Dengan kata lain, target produksi pakan ternak tahun ini sekitar 16,5 juta ton.
 
Dari total target produksi pakan ternak itu, kebutuhan jagung yang diperlukan sekitar 8,5 juta ton. Kebutuhan ini pun menunjukkan kenaikan dari tahun lalu sebesar 7,6 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ihda Fadila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper