Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KELEBIHAN PRODUKSI DOC, Peternak Ayam Desak Beleid Baru

Peternak unggas mendesak pemerintah membuat aturan permintaan dan pasokan mengingat kelebihan bibit ayam umur sehari atau day old chicks yang menimbulkan kerugian di sektor itu hingga Rp7,45 triliun sepanjang 2014.
DOC /Bisnis.com
DOC /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Peternak unggas mendesak pemerintah membuat aturan permintaan dan pasokan mengingat kelebihan bibit ayam umur sehari atau day old chicks yang menimbulkan kerugian di sektor itu hingga Rp7,45 triliun sepanjang 2014.

Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Singgih Januratmako mengatakan beleid itu bisa dibuat dengan mengubah regulasi yang merekomendasikan kuota impor grand parent stock (GPS) yang dinilai melebihi kebutuhan.

“Untuk 2015, kebutuhan GPS itu 600.000. Rekomendasi impornya [GPS] hanya 400.000. Sebelumnya [2014] itu bisa lebih. Bisa sampai 700.000. Itu kelebihan,” ujarnya, Kamis (1/1/2014).

Dia menambahkan permasalahan itu sudah disampaikan kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk kemudian dibicarakan dengan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. Menurutnya, pertemuan antarkedua kementerian dan para asosiasi peternak itu direncanakan dalam waktu dekat.

Singgih sebelumnya menyatakan kerugian di sektor perunggasan dapat mencapai Rp7,45 triliun. Angka itu dihitung berdasarkan asumsi rata-rata kerugian pada waktu panen live bird sebesar Rp1.000 per ekor.

Angka kerugian di sektor perunggasan itu terdiri dari kerugian pada pembibitan atau produksi day old chicks (DOC) sebesar Rp2,3 triliun, produksi ayam hidup sebesar Rp2,3 triliun, pembibitan ayam petelur sebesar Rp350 miliar, serta produksi ayam petelur sebesar Rp2,5 triliun.

“Produksi DOC 2014 rata-rata 49 juta, kebutuhannya 42 juta sekian. Kelebihan per minggu sekitar 7 juta,” paparnya. Dia menilai kerugian itu akan semakin besar jika pengaturan permintaan dan pasokan atau supply and demand tidak segera dilakukan.

Pada 2015, dia memprediksi kelebihan DOC akan meningkat lebih dari dua kali lipat atau sebesar 17 juta ekor per pekan.

Ketua Gabungan Perusahaan Perunggasan Indonesia (Gappi) Anton J. Supit mengatakan kerugian di sektor perunggasan karena pemerintah membuat kebijakan yang tidak kondusif.

Produksi DOC Boiler (miliar ekor)

Tahun

Volume

2010

1,40

2011

1,66

2012

1,84

2013

2,15

2014

2,47

Sumber: Gappi, diolah

*) Perkiraan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ihda Fadila
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Jumat (2/1/2015)
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper