Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOL LAUT: Ini 3 Aspek Yang Belum Jelas Implementasinya

Konsep tol laut dan poros maritim yang digagas Presiden Joko Widodo sudah terdefinisi dengan baik. Namun dalam perjalanan implementasinya masih belum jelas bagaimana.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Center For Sustainable Infrastruktur Development atau CSID menilai kerangka bentuk konsep tol laut yang digagas Presiden Joko Widodo masih belum jelas terutama dalam tiga aspek yakni policy coordination, kerangka regulasi dan mekanisme delivery.

Ketua Dewan Eksekutif Center For Sustainable Infrastruktur Development (CSID) Bambang Susantono mengatakan memang konsep tol laut dan poros maritim yang digagas Presiden Joko Widodo sudah terdefinisi dengan baik. Namun dalam perjalanan implementasinya masih belum jelas bagaimana.

“Kita melihat saat ini Pemerintah masih mencari kerangka bentuk dalam implementasi tol laut,” tuturnya dalam seminar Akselerasi Pembangunan Negara Maritim, Kamis (18/12/2014).

Lebih lanjut, ketidakjelasan konsep tol laut terutama dalam tiga aspek, pertama policy coordination artinya bagaimana kebijakan yang dikeluarkan menjadi satu koordinasi dari berbagai institusi atau lembaga dalam implementasi tol laut ini.

Kedua, kerangka regulasi yang menunjang implementasi konsep tol laut agar berjalan masih belum jelas. Karena jika pemerintah ingin membangun banyak pelabuhan. memperbanyak jumlah armada kapal, dan mempercepat proses bongkar muat di masing-masing pelabuhan perlu ada regulasi untuk mengatur hal ini.

“Saat ini kita belum mendengar bagaimana regulasi pemerintah untuk mengatur hal tersebut,” katanya.

Ketiga, belum jelasnya delivery mechanism yang akan diimplementasikan pemerintah. Pemerintah belum menentukan skenario-skenario untuk kegiatan distribusi barang di lapangan.

“Seperti skenario apa yang akan dilakukan pemerintah untuk tahun ini,” imbuhnya.

Adapun mengenai potensi Indonesia salah-satunya sumber daya alam yang sangat besar sebagai pendukung implementasi konsep tol laut dan poros maritim hanya akan menjadi potensi jika tidak ada perubahan arah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fitri Rachmawati
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper