Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkeu Usulkan BK Batu Bara, ESDM Belum Tahu

Kementerian Energi dan Sumber Daya (ESDM) menyatakan belum tahu menahu terkait rencana Kementerian Keuangan yang alan menerapkan bea keluar (BK) batu bara pada tahun depan.
Tambang batu bara/Bisnis.com
Tambang batu bara/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya (ESDM) menyatakan belum tahu menahu terkait rencana Kementerian Keuangan yang alan menerapkan bea keluar (BK) batu bara pada tahun depan.

Dirjen Mineral dan Batu bara Kementerian ESDM R Sukhyar mengatakan pihaknya belum mendapat pemberitahuan dari Kementerian Keuangan terkait rencana tersebut. Dia mengungkapkan pihaknya akan diskusi terlebih dahulu dengan pelaku usaha pertambangan batu bara.

"Tentu kami akan diskusikan terlebih dahulu dengan pelaku usaha, jangan sampai kebijakan ini mematikan usaha batu bara nasional," katanya, Selasa (16/12/2014).

Bisnis.com mencatat Kementerian Keuangan berencana menerapkan BK khusus batu bara sebesar 7,5%. Alasannya, terjadu penurunan ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) sehingga berdampak pada penerimaan negara.

Data Kementerian ESDM menyebutkan produksi batu bara tahun ini diperkirakan mencapai 398 juta ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 320juta ton di ekspor, sementara sisanya diserap pasar dalam megeri.

Sukhyar mengungkapkan komoditas batu bara merupakan penyumbang penerimaan negara terbesar di sektor pertambangan mineral dan batu bara. Dia menyebutkan sekitar 80% penerimaan negara dari sektor ini disumbang oleh batu bara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper