Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendag Masih Tunggu Hasil Audit Rafinasi

Kementerian Perdagangan masih menunggu hasil audit Kementerian Perindustrian terhadap 11 perusahaan rafinasi sebelum memberikan izin impor gula mentah 2015, agar tidak terjadi lagi kasus perembesan gula rafinasi ke pasar konsumen.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perdagangan masih menunggu hasil audit Kementerian Perindustrian terhadap 11 perusahaan rafinasi sebelum memberikan izin impor gula mentah 2015, agar tidak terjadi lagi kasus perembesan gula rafinasi ke pasar konsumen.

“Yang akan kami berikan izin berikutnya adalah kebutuhan untuk 2015, disesuaikan dengan hasil audit yang dilakukan Kemenperin. Rekomendasinya belum nyampai ke kami,” ungkap Sekjen Kemendag Gunaryo ketika ditemui baru-baru ini.

Meski sebelumnya otoritas perdagangan berjanji akan menekan impor gula mentah tahun depan, Gunaryo mengisyaratkan masih ada kemungkinan impor gula mentah tahun depan lebih besar dari kuota tahun ini sejumlah 2,8 juta ton.

“Karena kami akan tetap mengacu pada hasil audit dari Kemenperin. Ya bisa jadi, kita lihat saja nanti. Kami akan evaluasi juga, walaupun sudah dilakukan audit, tentu kami juga akan menghitung kondisi pasar di dalam negeri,” jelasnya.

Dia menambahkan meskipun saat ini musim giling sudah hampir berakhir, harga gula di level petani masih terpantau rendah akibat banyaknya stok yang belum bisa diserap oleh pasar. Jadi, perhitungan izin impor oleh Kemendag juga akan mempertimbangkan hal tersebut.

“Itu yang harus diperhatikan. Nanti kami harus lihat secara komprehensif, supaya enak di petani, enak di pabrik gula, enak juga di perusahaan rafinasi, dan di konsumen juga. Ini yang harus kami jaga terus.” (Bisnis.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bisnis.com

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper