Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURIKULUM 2013: Penyedia Buku Desak Pemerintah Beri Kejelasan

Penyedia buku pelajaran Kurikulum 2013 mendesak pemerintah untuk memberikan kejelasan terkait buku yang terlanjur diproduksi.
Ilustrasi Kurikulum 2013. Penyedia buku desak pemerintah beri kejelasan/Antara
Ilustrasi Kurikulum 2013. Penyedia buku desak pemerintah beri kejelasan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA-- Penyedia buku pelajaran Kurikulum 2013 mendesak pemerintah untuk memberikan kejelasan terkait buku yang terlanjur diproduksi.

Ketua Umum Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Jimmy Juneanto mengatakan kerugian tersebut disebabkan sudah adanya investasi yang harus dikeluarkan oleh masing-masing perusahaan terkait bahan baku dan proses produksi, serta terhentinya pembayaran buku yang telah terkirim ke masing-masing sekolah di Indonesia.

"Mereka tidak mau bayar bukunya, karena menganggap tidak akan terpakai karena kurikulum berubah," paparnya saat memberikan keterangan resmi di Jakarta, Senin (8/12/2014).

Jimmy menjelaskan untuk buku semester I, total buku yang diproduksi mencapai 285 juta eksemplar, di mana 95% dari total tersebut telah diterima sekolah tetapi pembayaran baru mencapai 48% dari total tagihan.

Sementara untuk 160 juta eksemplar buku semester II, pembayaran buku kolektif oleh Dinas Pendidikan masing-masing daerah nyaris belum terbayarkan, padahal sekitar 48% buku telah didistribusikan.

Meskipun penghentian pemberlakuan kurikulum tersebut masih berupa surat edaran, namun sudah ada beberapa sekolah dan pemerintah daerah yang sudah memutuskan untuk membatalkan pemesanan buku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper