Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Laut Diyakini Akan Tekan Biaya Logistik Hingga 15%

Gagasan tol laut Presiden Joko Widodo diyakini akan menekan biaya logistik nasional hingga 10%-15% dari saat ini yang mencapai 26% dari PDB.
Bisnis.com, YOGYAKARTA -  Gagasan tol laut Presiden Joko Widodo diyakini akan menekan biaya logistik nasional hingga 10%-15% dari saat ini yang mencapai 26% dari PDB.
 
Nofrisel, Sekretaris Tim Ahli Sistem Logistik Nasional (Sislognas) mengatakan sejauh ini biaya logistik telah menyumbang biaya antara 18% hingga 22% dari harga suatu produk barang. Besaran sumbangan biaya logistik itu bergantung dari lokasi suatu daerah.
 
Dia optimistis jika nantinya penerapan gagasan tol laut dapat berjalan sesuai harapan dan ditunjang dengan konektivitas antarmoda di seluruh daerah, tentunya akan menekan beban biaya logistik nasional secara signifikan. Adapun, penurunan biaya logistik tersebut akan serta merta menurunkan beban biaya overhead perusahaan selama ini yang mencapai 14%.
 
"Kalau presentasenya mungkin itu sekitar 10%-15%," ujarnya di sela-sela rangkaian acara HUT JNE ke-24, Sabtu (29/11/2014). .
 
Pada sisi lain, dia menilai, kinerja logistik selama ini juga telah menunjukkan tren cukup positif kendati masih berada dalam laporan Bank Dunia masih jauh di bawah negara tetangga lainnya.
 
Dalam laporan dua tahun tersebut, Logistic Performance Index (LPI) pada 2014 menunjukkan kinerja logistik Indonesia berada pada posisi 53 dengan skor rata-rata 3,08 atau terpaut jauh di bawah negara Asean lainnya seperti Singapur yang berada di posisi 5, Malaysia peringkat 25, Thailand peringkat 35 dan Vietnam yang bertengger di posisi 48.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Hilman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper