Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Produk Unggas Stagnan, Pemerintah Diminta Turun Tangan

Pemerintah diharapkan segera mengatasi anjloknya harga daging ayam broiler di pasaran yang terkait dengan masalah pasok dan permintaan pasar produk unggas.
Ayam broiler. /
Ayam broiler. /

Bisnis.com, JAKARTA-- Pemerintah diharapkan segera mengatasi anjloknya harga daging ayam broiler di pasaran yang terkait dengan masalah pasok dan permintaan pasar produk unggas.

Dekan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Ali mengatakan sudah lebih dari dua tahun terakhir peternak ayam baik broiler maupun layer mengeluh terkait rendahnya harga jual daging dan telur ayam yang bahkan sering berada di bawah harga pokok produksi.

Menurut dia, kondisi seperti itu yang berlangsung lama akan berdampak pada kelangsungan usaha para peternak, bahkan kondisi merugi dan bangkrut sudah berada di ambang pintu.

"Permintaan produk unggas saat ini di pasaran cenderung stagnan dan berkurang meskipun diprediksi permintaan konsumen cenderung meningkat dari waktu ke waktu," kata Ali yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) pada Jumat (28/11/2014).

Dia mengatakan kelebihan pasok bibit ayam telur layer menjadi salah satu sumber pangkal persoalannya. Kondisi itu menyebabkan usaha peternakan khususnya peternak skala kecil menengah dan peternak mandiri terancam gulung tikar.

"Kami mengimbau pemerintah, pelaku usaha besar, usaha menengah dan kecil serta para pihak terkait seperti asosiasi profesi dan asosiasi bisnis untuk bertemu dan memberikan solusi terhadap persoalan bisnis unggas tersebut," katanya.

Menurut dia, sesuai dengan aturan Undang-Undang (UU )Peternakan dan Kesehatan Hewan, pemerintah berkewajiban melindungi usaha peternakan dalam negeri dari persaingan tidak sehat di antara pelaku usaha.

Selain itu, pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga harus mengupayakan sebanyak mungkin warga menyelenggarakan budi daya ternak. "Peningkatan produksi dan konsumsi protein hewani seharusnya juga memperhatikan kesejahteraan pelaku usaha peternakan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper