Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Dorong Pemerintah Serius Perhatikan Nelayan

Pemerintah diminta serius untuk memikirkan nasib nelayan yang terkena dampak langsung kenaikan BBM bersubsidi. Pasalnya, pasca kenaikan harga BBM, ratusan nelayan di berbagai daerah tidak mendapatkan pasokan solar.
Bisnis.com,JAKARTA--Pemerintah diminta serius untuk memikirkan nasib nelayan yang terkena dampak langsung kenaikan BBM bersubsidi. Pasalnya, pasca kenaikan harga BBM, ratusan nelayan di berbagai daerah tidak mendapatkan pasokan solar.
 
Anggota Komisi IV DPR Rofi Munawar mengatakan situasi ini menegaskan bahwa pemerintah tidak berpihak pada kepentingan nelayan. Apalagi, BBM merupakan faktor produksi yang menunjang keberlangsungan hidup mereka.
 
BBM sebagai faktor produksi sulit didapatkan, jikapun ada harganya lebih tinggi dibandingkan harga normal, ujarnya lewat rilis yang diterima Bisnis.com, Senin (24/11/2014).
 
Dia menambahkan tingginya harga solar tidak sebanding dengan hasil tangkapan ikan saat ini. Di Cipatujah, Tasikmalaya, misalnya, ongkos nelayan meningkat hingga 50%.
 
Rofi menambahkan selama ini nelayan dianggap sebagai kelompok kemiskinan di Indonesia, namun keberadaannya sering kali terpinggirkan dalam berbagai program bantuan sosial dari pemerintah.
 
Pemerintah selalu membangun argumentasi bahwa kenaikan BBM sebagai kebijakan untuk mengalihkan subsidi energi kepada berbagai program untuk masyarakat miskin, namun apa yang terjadi justru semakin mendorong mereka ke jurang kemiskinan karena melambungnya berbagai harga kebutuhan pokok, katanya.
 
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah nelayan miskin di Indonesia pada 2011 mencapai 7,87 juta atau sekitar 25,14 persen dari total penduduk miskin nasional yang mencapai 31,02 juta orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ihda Fadila
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper