Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MASKAPAI AIRASIA: Tenaga Perawatan Pesawat Tantangan Terberat

Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia menyatakan tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan tersebut saat ini adalah terbatasnya sumber daya manusia dalam hal perawatan pesawat.
Kontribusi industri penerbangan dalam bidang pendidikan diamanatkan dalam undang-undang. /Bisnis.com
Kontribusi industri penerbangan dalam bidang pendidikan diamanatkan dalam undang-undang. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia menyatakan tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan tersebut saat ini adalah terbatasnya sumber daya manusia dalam hal perawatan pesawat.

"Salah satu tantangan terbesar kami saat ini adalah keterbatasan jumlah tenaga kerja di bidang perawatan pesawat terbang," kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Menurut Sunu, kekurangan terbesar itu terutama pada SDM insinyur untuk sistem avionik sedangkan kebutuhan akan itu terus meningkat.

Untuk itu, AirAsia Indonesia juga menginisiasikan program beasiswa teknik penerbangan guna merekrut tenaga muda Indonesia yang memiliki bakat dan keinginan untuk menjadi insinyur namun memiliki keterbatasan finansial.

Sebagaimana diketahui, AirAsia Indonesia bekerja sama terkait program beasiswa teknik penerbangan dengan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug.

"Program yang kami namakan CHAMP ini juga merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan yang berfokus pada pendidikan. Kami sangat senang karena menerima respon yang sangat positif di lima kota besar di Indonesia yang kami kunjungi," kata Presdir AirAsia Indonesia.

Program beasiswa itu diawali dengan proses seleksi yang terdiri dari tes psikologi (tes kepribadian), tes IQ, mechanical test, dan terakhir proses wawancara, sehingga terpilih 17 pelajar dari sekitar 800 kandidat di lima kota besar di Indonesia dan tiga karyawan AirAsia Indonesia.

Adapun program CHAMP terfokus pada bidang avionik, di mana para penerima beasiswa nantinya akan mendapatkan basic certificate yang meliputi sistem radio, sistem instrumentasi dan sistem kelistrikan pesawat terbang.

Setelah lulus dari STPI Curug, para pelajar yang menerima beasiswa juga berkesempatan untuk berkarir di AirAsia Indonesia.

Sementara itu, Ketua Sekolah STPI Curug Yurlis Hasibuan mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan AirAsia Indonesia kepada STPI Curug untuk membentuk dan mendidik para penerima beasiswa ini agar siap menjadi talenta berkualitas yang diperlukan oleh maskapai penerbangan.

"Kontribusi industri penerbangan dalam bidang pendidikan diamanatkan dalam undang-undang dan kami menyambut program ini dengan baik," kata Yurlis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper