Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUKTIVITAS BUAH: Kementan Dorong Teknologi Penyimpanan Air

Kementerian Pertanian mendorong pembuatan teknologi penyimpanan air untuk dapat memproduksi buah musiman secara berkelanjutan.
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian mendorong pembuatan teknologi penyimpanan air untuk dapat memproduksi buah musiman secara berkelanjutan.

Direktur Budidaya dan Pascapanen Buah Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Rahman Pinem mengatakan untuk dapat memanen buah musiman secara terus menerus dibutuhkan ketersediaan air setiap saat.

"Airnya disimpan dalam tanah, bukan waduk. Kalau waduk nanti airnya menguap. Waduk itu kalau nggak hujan pasti kering," ujarnya saat ditemui Bisnis.com di Jakarta, Kamis (16/10/2014).

Rahman menambahkan setiap desa nantinya perlu membuat sentra penyimpanan air dengan drum yang kemudian ditanam di dalam tanah. Air tersebut berfungsi sebagai cadangan ketika musim kering datang.

Namun, lanjutnya, penyimpanan air ini tentu membutuhkan teknologi yang lebih modern. Dia menjelaskan perlunya sistem perhitungan tertentu yang tepat agar penyimpanan air ini lebih teratur.

Dalam melakukan upaya itu, lanjutnya, Kementan pun tengah melakukan penelitian tentang pengaturan air dan pupuk guna meningkatkan produktivitas buah. Salah satunya telah dicoba di lahan mangga yang berada di daerah Pasuruan.

"Mangga di pasuruan sudah 2 sampai 3 kali [panen] yang biasanya sekali. Sistem pemupukan, dosisnya, airnya, kemudian ada perangsang bunga," katanya.

Namun, dia menjelaskan petani tidak mau memaksakan pohonnya untuk terus melakukan sistem tersebut. Menurutnya, jika dipaksakan umur pohon tidak akan lama. Oleh karena itu, penelitian ini akan terus dikembangkan untuk menghasilkan teknologi yang tepat.

"Para ahli teknologi air ini perlu mengembangkan cara penyimpanan air hujan yang tepat seperti apa. Mungkin sederhananya, ciptakan bungkus air dalam tanahnya agar tidak menguap seperti waduk," ujarnya.

Selain mengatur ketersediaan air, sistem pemupukan juga penting untuk meningkatkan prduktivitas buah. Sistem pemupukan ini mengatur dosis, frekuensi, dan waktu pemupukan yang tepat.

Rahman mengatakan sistem ini memerlukan teknik tertentu yang perlu diterapkan oleh seluruh petani. Dalam hal ini, Kementan terus berupaya melakukan penyuluhan kepada mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ihda Fadila
Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper