Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Menggeliat, Konsumsi Semen di Sulawesi Tumbuh Paling Tinggi

Konsumsi semen di Pulau Sulawesi tumbuh paling tinggi dibandingkan dengan daerah lain, bahkan lebih tinggi dari rerata konsumsi nasional.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, MANADO – Konsumsi semen di Pulau Sulawesi tumbuh paling tinggi dibandingkan dengan daerah lain, bahkan lebih tinggi daripada rerata konsumsi nasional.

Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), konsumsi semen di pulau mirip huruf K itu mencapai 2,76 juta ton sepanjang Januari-Agustus 2014 atau tumbuh 6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 2,6 juta.

Pertumbuhan daerah tersebut mengalahkan Pulau Jawa yang hanya tumbuh 4,3%.

Meskipun demikian, Pulau Jawa masih mendominasi konsumsi nasional dengan kontribusi 21,05 juta ton atau 56,36% dari total konsumsi nasional.

Konsumsi semen di Pulau Sumatra mencapai 7,76 juta ton pada periode tersebut dengan kontribusi 20,77%.

Namun, pertumbuhan konsumsi di pulau itu hanya 0,7%.

Sementara itu, konsumsi semen di Kalimantan tumbuh 1,8% menjadi 2,8 juta ton dengan kontribusi 7,49%.

Di sisi lain, konsumsi Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua justru minus.

Konsumsi semen di Nusa Tenggara turun 0,3% menjadi 2,17 juta ton, sedangkan Maluku dan Papua turun 1,5% menjadi 787.408 ton.

Secara total, rerata konsumsi semen nasional hanya tumbuh 3,1% menjadi 37,36 juta ton dari sebelumnya 36,24 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdiyan
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper