Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wamendag Bikin Sayembara Rp10 Juta Dadakan Saat Kuliah Umum di Manado

Bisnis.com, MANADO – Di sela-sela kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Utara, Wamen Perdagangan Bayu Krisnamurthi menyempatkan diri menggelar kuliah umum di Universitas Sam Ratulangi, Manado.

 

Dalam kuliah umumnya, mantan Wamen Pertanian itu berbagi resep tentang persiapan Indonesia Timur dalam menghadapi era keterbukaan pasar global.

 

Dia menyarankan agar kaum akademisi lebih aktif dalam mendorong inovasi bagi produk-produk khas Sulut, khususnya kuliner. Tujuannya adalah agar jajanan khas provinsi tersebut dapat menembus pasar yang lebih luas, bahkan diekspor.

 

Untuk itu, secara mengejutkan, Bayu menggelar sayembara dadakan bagi mahasiswa Unstrat.

 

“Saya berikan hadiah Rp10 juta bagi satu orang pemenang yang bisa mendesain jajanan kue apang atau panada [kue khas Manado], sehingga layak untuk diekspor ke Jepang,” ujarnya di sela-sela kelas kuliah umumnya, Kamis (4/9/2014).

 

Desain yang dimaksud Bayu meliputi pengolahan pangan, pengemasan, dan label yang memenuhi standar produk di Jepang. Dia akan memberi tambahan Rp5 juta bagi yang sanggup merealisasikan desainnya ke dalam satu sampel produk jadi.

 

“Ini tidak main-main. Tolong orang Sucofindo juga jadi jurinya. Jangan ditoleransi, ketika menilai samakan seperti saat menyeleksi produk ekspor sungguhan. Kalau perlu, nanti saya minta orang dari Kedubes Jepang di Jakarta untuk jadi juri juga.”

 

Sayembara dadakan tersebut sengaja dibuat Bayu untuk memacu motivasi pemuda Manado agar lebih inovatif dalam mengembangkan produk lokal menjadi produk yang layak ekspor. Pengumuman pemenangnya akan dihelat Januari 2015.

 

“Saya ingin lihat kue apang dan panada ini bisa diekspor, karena rasanya enak sekali. Kalau memang pemenangnya nanti bagus, saya akan langsung salurkan ke Bank BRI agar dibantu memproduksinya secara massal.”

 

Dalam kuliah umumnya tersebut, Bayu juga menjelaskan pentingnya memiliki keberanian untuk melakukan ekspansi usaha ke luar negeri. Namun, yang lebih penting adalah mengenali seperti apa karakteristik pasar dan konsumen negara yang hendak disasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper