Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Baru Diminta Transparan Menghitung Target Pajak, Mengapa?

Kabinet Presiden Terpilih Joko Widodo disarankan mempublikasikan cara penghitungan target penerimaan pajak kepada masyarakat.
  Aktivitas di kantor pajak. /
Aktivitas di kantor pajak. /

Bisnis.com, JAKARTA—Kabinet Presiden Terpilih Joko Widodo disarankan mempublikasikan cara penghitungan target penerimaan pajak kepada masyarakat.

Pengamat Pajak Universitas Indonesia Danny Darussalam mengatakan ada yang salah dalam penghitungan penetapaan target pajak selama ini. Pemerintah dianggap tidak pernah belajar dari pengalaman sebelumnya, sehingga selalu merevisi target dalam APBN Perubahan.

“Selama ini masyarakat tidak pernah tahu cara penghitungan target pajak. Ke depan sudah sewajarnya dipublikasikan agar bisa dikritisi dan jadi lebih realistis,”ujarnya kepada Bisnis.com pada Minggu(24/8/2014).

Menurut dia, kesalahan fundamental lain, pemerintah belum menyadari bahwa pajak merupakan hal krusial yang berkontribusi mencapai 70% dari total penerimaan negara. Jadi lembaga pengelola pajak tidak ditempatkan sesuai dengan perannya yang penting.

Terbukti dalam setiap kampanye calon presiden, jarang sekali ada yang menyinggung solusi memaksimalkan penerimaan pajak.

“Para calon presiden menjanjikan alokasi infrastruktur, kesehatan, dan lainnya, seakan-akan anggaran yang mau digelontorkan itu given, sudah ada begitu saja,”katanya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper