Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Siapkan Rencana 1 Dekade Pengembangan Nuklir

Pemerintah menyiapkan rencana pengembangan nuklir yang akan dipakai dalam kurun waktu sepuluh tahun ke depan.

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menyiapkan rencana pengembangan nuklir yang akan dipakai dalam kurun waktu sepuluh tahun ke depan.

Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Alihudin Sitompul mengatakan perencanaan perlu dibuat mengingat pertumbuhan kebutuhan listrik yang terus naik.

“Kalau melihat pola kecepatan pembangunan pembangkit yang sekarang, kita harus memikirkan sumber energi lain,” katanya seperti dikutip Bisnis, Jumat (22/8/2014).

Menurutnya, pengembangan nuklir di Indonesia dimulai dari pembangunan persepsi masyarakat. Jangan sampai pembangunan nuklir mengalami penolakan dari masyarakat seperti yang terjadi pada pembangunan listrik tenaga nuklir (PLTN) di Muria, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Selain itu, pembangunan PLTN tidak seperti membangun pembangkit listrik lain yang hanya membutuhkan rekomendasi Kementerian ESDM. Pembangkit tenaga nuklir membutuhkan koordinasi lintas kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Riset dan Teknologi, Perguruan Tinggi, dan Pemerintah Daerah.

Lebih jauh, pengembangan pembangkit nuklir harus diatur dalam dokumen rencana tata ruang dan tata wilayah (RTRW).

“Kalau di RTRW belum masuk, PLTN tidak bisa dibangun,” ujarnya.

Dia menjelaskan Batan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) tengah mengkaji sejumlah wilayah yang memiliki kharakteristik yang tepat untuk pengembangan nuklir. Wilayah-wilayah tersebut antara lain Pulau Kalimantan dan Pulau Bangka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fauzul Muna
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper