Bisnis.com, JAKARTA–Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan pasokan ikan laut dan ikan air tawar sampai hari H Idulfitri masih tercukupi dengan harga yang relatif terkendali.
Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan KKP Saut P Hutagalung mengatakan dalam belum ada masalah mengenai pasokan ikan di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan, Makassar, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Palembang dan Padang, meskipun ada penurunan aktivitas penangkapan ikan oleh para nelayan yang sebagian besar mudik untuk merayakan hari raya.
“Memang pasokan ikan laut berkurang sejalan dengan menurunnya aktivitas penangkapan ikan oleh para nelayan, tetapi tidak ada gejolak harga yang berarti,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (28/7/2014).
Meski penurunan penangkapan ikan laut membuat harga di pasar naik hingga 20%, dia mengatakan hal tersebut masih wajar karena kebiasaan pasar sebelum dan sesudah hari raya yang permintaan ikan laut seperti tenggiri, bawal, tongkol dan kembung masih tinggi.
“Karena kebiasaan saja namun berangsur permintaan terhadap ikan air tawar seperti nila, lele, patin, gurami dan mas terus menguat,”jelasnya.
Ikan air tawar yang khusus dibudidayakan juga mengalami kenaikan harga yang menurut Saut masih mencapai harga normal.
“Dari sisi harga, ada kenaikan harga 10% untuk ikan air tawar. Rata-rata 350 ton per hari keluar dari Waduk Cirata, Saguling dan Jatiluhur mengisi pasar Jakarta, Jabar dan Banten. Di pasar ritel modern cukup tersedia ikan hidup mas, nila, lele, gurami dan kerapu.”
Kenaikan tersebut, menurutnya, akan segera normal jika hari raya telah usai,
“Kenaikan harga lebih akibat psikologis memasuki liburan lebaran, sekali setahun, dapat kenaikan harga. Bagus juga bagi pedagang dan pembudidaya ikan,”jelasnya.