Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IKM Komponen Otomotif Butuh Kepercayaan ATPM

Kalangan industri kecil menengah komponen otomotif di Jawa Barat pesimistis mampu berdaya saing dengan impor memasok produknya ke Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) saat pasar bebas Asean 2015.

Bisnis.com, BANDUNG--Kalangan industri kecil menengah komponen otomotif di Jawa Barat pesimistis mampu berdaya saing dengan impor memasok produknya ke Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) saat pasar bebas Asean 2015.

Anggota Koperasi Usaha Industri Kecil Suku Cadang dan Mesin (Kopisma) Benni mengatakan pihaknya saat ini belum mengetahui keinginan ATPM soal serapan pasokan komponen otomotif di dalam negeri.

"Adanya pasar bebas Asean menjadi kendala bagi IKM di Bandung. Apakah ATPM akan menyerap komponen otomotif sesuai tuntutan pasar atau tetap menggarap IKM yang sudah menjadi supllier mereka selama ini,"  katanya, Kamis (17/7/2014).

Benni menyatakan intinya ATPM berkeinginan dipasok komponen otomotif dengan harga murah serta berkualitas.

Dia menjelaskan selama ini misalnya komponen rubber yang digunakan pada roda empat pada pasar bebas Asean harus diganti dengan bahan baku plastik.

"Misalnya, Toyota berkeinginan pada pasar bebas Asean produk yang berbahan baku karet seperti strap untuk kursi harus diganti dengan plastik. Kami tidak keberatan menggantinya, namun mekanisme kontrak seperti apa belum tahu," katanya.

Dia optimistis jika ATPM memberikan kepercayaan penuh kepada IKM untuk terus menyuplai komponen maka bisa direalisasikan, asalkan kontrak yang diberikan sesuai kesepakatan.

Dia menjelaskan pihaknya terus berinovasi agar mampu berdaya saing dengan perusahaan besar dalam memasok komponen otomotif ke ATPM.

"Kunci daya saing di pasar bebas Asean yakni terus berinovasi. Akan tetapi, jika keinginan ATPM dipasok perusahaan besar kami cukup kerepotan juga karena hanya memiliki modal yang minim," ungkap Benni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper