Bisnis.com, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry memprediksi akan terjadi peningkatan pemudik sebesar 10% pada tahun ini.
Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Christine Hutabarat mengatakan kondisi itu disebabkan musim libur lebaran tahun ini berdekatan dengan libur sekolah.
Selain itu, lebaran tahun ini jatuh pada hari Senin, sehingga pada hari Jumat atau Sabtu tanggal 25-26 Juli atau H-3 lebaran akan terjadi kepadatan signifikan di pelabuhan terutama pada malam hari.
"Oleh karena itu kami mengimbau pemudik bisa melakukan perjalanan siang hari untuk menghindari antrean panjang di pelabuhan saat arus puncak," katanya, Kamis (3/7/2014).
Christine menuturkan, pihaknya juga akan melakukan pemantauan kondisi seluruh pelabuhan melalui monitoring room di Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
Melalui pemantauan tersebut, imbuhnya, akan memudahkan pihaknya bereaksi cepat memastikan keamanan, keselamatan, kebersihan dan kenyamanan dalam lingkungan pelabuhan.
Di sisi lain, perusahaan juga melakukan pembenahan pada sejumlah lintasan padat jelang arus mudik tahun ini. Pembenahan terutama dilakukan di lintasan-lintasan yang dipadati pemudik pada masa angkutan lebaran seperti Merak, Bakauheni, Surabaya, Ketapang, Lembar, Kayangan, Bajoe, Bangka dan Balikpapan.
Prasetiyo B. Utomo, Direktur Usaha Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembenahan fasilitas dan sistem pelayanan baik bagi penumpang pejalan kaki maupun penumpang kendaraan.
Prasetiyo yang juga penanggung jawab angkutan lebaran 2014 ASDP Indonesia Ferry di Jakarta mengatakan pada tataran persiapan teknis, pihaknya menyiapkan antara lain kesiapan armada kapal, sumber daya manusia dan persiapan infrastruktur pelabuhan.
Selain itu, pihaknya juga semakin intensif melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Otoritas Pelabuhan, Gapasdap, TNI & Kepolisian, BMKG, Petugas kesehatan dan PMI.
"Karyawan kami juga tidak diperbolehkan cuti selama masa angkutan lebaran, agar pelayanan kepada pengguna jasa bisa maksimal, "ujarnya.
Secara umum, katanya, program rutin tahunan untuk menghadapi arus mudik lebaran antara lain, percepatan docking kapal, perbaikan dermaga, pengaspalan atau pembetonan area parkir pelabuhan, perbaikan ruang tunggu penumpang, pelebaran gangway dan toll gate, penyediaan tenda untuk jalur khusus roda dua, posko pelayanan dan penambahan personil lapangan, petugas kebersihan dan keamanan.
Terkait pola operasi pelabuhan dan evaluasi jadwal kapal, katanya, akan disesuaikan dengan kondisi kepadatan saat arus mudik.
"Terkait ini kami melakukan koordinasi dengan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan sebagai pemilik wewenang, juga dengan instansi terkait," katanya.
Selain itu, imbuhnya, untuk memudahkan akses informasi pengguna jasa mengenai kondisi pelabuhan terkini, ASDP Indonesia Ferry akan secara berkala menyampaikan informasi melalui pengumuman di pelabuhan, social media, website, dan CCTV online.
"Info terkini pelabuhan selama mudik akan terus kami update via media sosial seperti facebook di INFO MUDIK ASDP atau ASDP CUSTOMER CARE, twitter di @Info_ASDP, dan CCTV online di cctv.indonesiaferry.co.I'd," ujarnya.
Prasetyo menegaskan, meski akan menghadapi tantangan yang lebih berat, pihak ASDP Indonesia Ferry optimistis bahwa operasi angkutan lebaran tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya karena persiapan-persiapan yang telah dilakukan.
Diharapkan, angkutan lebaran tahun ini akan zero accident seperti tahun sebelumnya, dan pemudik lebih nyaman dengan dengan pelayanan di pelabuhan yang ada saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
