Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK INDONESIA Minta Pemerintah Komitmen Jaga Konsumsi BBM

Bank Indonesia mengharapkan pemerintah bisa menjaga komitmen dalam konsumsi bahan bakar minyak (BBM) tidak melampaui 46 juta kiloliter.
Bila harga BBM dinaikkan maka otomatis akan berdampak pada tekanan fiskal dan neraca perdagangan. /Ilustrasi
Bila harga BBM dinaikkan maka otomatis akan berdampak pada tekanan fiskal dan neraca perdagangan. /Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mengharapkan pemerintah bisa menjaga komitmen dalam konsumsi bahan bakar minyak (BBM) tidak melampaui 46 juta kiloliter.

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengatakan harga minyak mentah (ICP) masih US$105 per barel, apalagi kondisi di Irak menjadi perhatian dan hal tersebut perlu diwaspadai.

Sebelumnya, pemerintah dan Badan Anggaran DPR telah melakukan perubahan APBN 2014 yang menyepakati perubahan subsidi BBM 2014 menjadi Rp246,5 triliun dari pagu awal Rp210,7 triliun dan target defisit anggaran diperkirakan 2,4% terhadap PDB.

"Kami sambut baik komitmen pemerintah untuk menjaga hal tersebut," ungkapnya, Jumat (20/6/2014).

Agus mengungkapkan bila harga BBM dinaikkan maka otomatis akan berdampak pada tekanan fiskal dan neraca perdagangan. Dia mengungkapkan secara umum kondisi dari Januari hingga April 2014 terjadi defisit neraca perdagangan. Pada Mei 2014, BI memprediksikan neraca perdagangan akan surplus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper