Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Papua Minta Smelter Freeport Dibangun di Papua

Masyarakat Papu meminta agar pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) milik PT Freeport Indonesia dibangun di wilayah tersebut. Alasannya, pembangunan pabrik ini dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di sana

Bisnis.com,J AKARTA—Masyarakat Papu meminta agar pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) milik PT Freeport Indonesia dibangun di wilayah tersebut. Alasannya, pembangunan pabrik ini dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di sana.

Direktur Pengelolaan dan Pengusahaan Mineral Dede I. Suhendra mengatakan pernyataan tersebut disampaikan ketika ia menghadiri acara diskusi seminar pertambangan yang diadakan disana.

Menanggapi hal ini, Dede menyebutkan masalah tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan perusahaan atau dalam hal ini Freeport.

“Masyarakat Papu memang berharap agar pabrik Freeport dibangun disana. Berkaitan dengan itu, Kami [pemerintah] tidak memaksa Frepoort. Karena hal itu merupakan hak managemen perusahaan,” katanya, jumat (20/6/2014).

Sebagai catatan, PT Freeport menyatakan kesediaannya membangun smelter tembaga dengan nilai investasi mencapai US$2,2 miliar. Perusahaan tambang itu juga sudah menetapkan lokasi pembangunan pabrik tersebut yaitu berada di Jawa Timur.

Managemen Freeport menyebutkan pabrik pengolahan itu nantinya dapat mengolah konsentrat milik Freeport dan juga Newmont. Oleh karena itu, dalam pembangunannya juga akan melibatkan PT Newmont Nusa Tenggara.

Dipilihnya Jawa Timur tidak lepas dari hasil studi kelayakan yang dilakukan oleh PT Aneka Tambang (ANTAM). Beberapa alasan terpilihnya wilayah itu adalah ketersediaan infrastruktur yang mendukung untuk industri dan juga adanya ketersediaan sumber daya listrik yang memada.

“Kalau Papua memang fasilitas pendukungnya seperti infrastruktur jalan dan kelistrikannya masih minim. Tetapi kelebihannya kan dekat dengan pabriknya, jadi ya biar Freeport yang menentukan akan dibangun dimana pabriknya itu,” pungkas Dede.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper