Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesta Piala Dunia 2014 Belum Dongkrak Penjualan TV

Pengusaha elektronik mengungkapkan penjualan pesawat televisi menjelang dan saat berlangsungnya perhelatan Piala Dunia 2014 belum ada peningkatan signifikan.

Bisnis.com, JAKARTA—Pengusaha elektronik mengungkapkan penjualan pesawat televisi menjelang dan saat berlangsungnya perhelatan Piala Dunia 2014 belum ada peningkatan signifikan.

Ketua Elektronik Marketer Club (EMC) Rudyanto mengatakan belum adanya peningkatan penjualan TV saat perhelatan Piala Dunia 2014 karena konsumen di Indonesia rata-rata telah memiliki TV atau hampir 90% masyarakat telah memiliki TV.

Akibatnya, pesta sepak bola itu kurang mendongkrak transaksi penjualan di pasar. Adapun TV yang laris dipasaran saat ini yakni TV light emitting diode (LED) karena tren perpindahan teknologi dari TV tabung ke TV layar tipis.  

Secara keseluruhan, kata dia, penjualan TV masih mendominasi di urutan pertama dengan kontribusi 40% dari total omzet elektronik nasional, kemudian produk kulkas yang menyumbang 20%-25%, dan AC yang menyumbang sekitar 15%.

Kendati penjualan TV memberikan kontribusi cukup tinggi pada produk elektronik, lanjut Rudyanto, bukan berarti dari sisi penjualan setiap ada event besar seperti piala dunia tahun ini harus mendongkrak penjualan. Dia mengakui konsumsi masyarakat akan kebutuhan TV secara merata tiap tahun tidak lebih dari 50%.

“Dari sejumlah keterangan ritel elektronik besar di Indonesia, belum ada kenaikan penjualan untuk produk TV,” papar Rudyanto kepada Bisnis, Jumat (13/6).

Dia mengutarakan beberapa vendor produk elektronik saat ini memang gencar melakukan promosi untuk TV jenis terbaru baik menjelang dan saat berlangsungnya pesta akbar pertandingan sepak bola tingkat dunia tahun ini.

Promosi itu dilakukan guna menarik simpati pengunjung untuk membeli produk baru. “Kalau penjualan TV saat ini belum terasa. Kayaknya sekarang banyak promosi,” ujarnya.

Rudyanto mengakui justru penjualan elektronik yang meningkat yakni produk kulkas atau lemari es. Rudyanto memaparkan sejumlah ritel mengakui kewalahan untuk melayani konsumen yang membutuhkan kulkas menjelang Puasa dan Lebaran tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper