Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ternyata Investor Lebih Melihat Realisasi Daripada Rencana Proyek Infrastruktur

International Monetary Fund (IMF) menyoroti perkembangan implementasi proyek infrastruktur di Indonesia yang dinilai masih diselimuti ketidakpastian. Pasalnya, implementasi proyek infrastruktur berimplikasi erat terhadap penciptaan iklim bisnis dan investasi di Indonesia.
Ilustrasi - jalan tol/Bisnis.com
Ilustrasi - jalan tol/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - International Monetary Fund (IMF) menyoroti perkembangan implementasi proyek infrastruktur di Indonesia yang dinilai masih diselimuti ketidakpastian. Pasalnya, implementasi proyek infrastruktur berimplikasi erat terhadap penciptaan iklim bisnis dan investasi di Indonesia.

“Daripada melihat penambahan rencana pembangunan infrastruktur, sepertinya investor lebih ingin melihat proyek infrastruktur yang terimplementasi,” ucapnya di Jakarta, Senin (12/5/2014).

Persoalan infrastruktur di Indonesia dinilainya cukup mendesak dalam kaitannya dengan daya saing produk Indonesia. Keterbatasan infrastruktur, antara lain pelabuhan, bandara udara, dan jalan menyebabkan biaya logistik membengkak.

Pemerintahan yang baru, tambahnya, harus melihat isu infrastruktur ini sebagai prioritas untuk memecahkan bottleneck di Indonesia.

Selain infrastruktur, isu seputar konsolidasi fiskal antara lain pemangkasan subsidi energi juga harus diselesaikan agar tidak lagi membebani fiskal Indonesia.

“Kebijakan subsidi ini tidak tepat sasaran karena tidak menyasar ke masyarakat miskin. Tidak hanya itu, kebijakan untuk meningkatkan pendapatan juga harus direformasi,” ucapnya.

Sementara itu, Roberto Fernandes Guimares –Filho, Deputy Division Chief of IMF Asia Pasific Department menjelaskan pemerintahan Indonesia yang baru juga harus mempertahankan kestabilan ekonomi sekaligus meningkatkan kualitas belanja pendidikan untuk populasi usia produktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper