Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanpa Pembaruan Teknologi, Furnitur Indonesia Sulit Kejar Vietnam

Tanpa pembaruan teknologi dalam mesin dan peralatan, industri funitur di Indonesia akan kepayahan mengejar Vietnam. Teknologi yang digunakan saat ini masih sama sejak awal kebangkitan industri ini pada 1990-an.

Bisnis.com, JAKARTA—Tanpa pembaruan teknologi dalam mesin dan peralatan, industri funitur di Indonesia akan kepayahan mengejar Vietnam. Teknologi yang digunakan saat ini masih sama sejak awal kebangkitan industri ini pada 1990-an.

Dari total ekspor mebel dunia pada 2013, Indonesia menduduki peringkat ke-13 dengan nilai ekspor mencapai US$1,8 miliar, sedangkan Vietnam sudah mampu mencapai sekitar US$4,2 miliar dan menduduki peringkat eksportir ke-4 terbesar dunia.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) Abdul Sobur mengatakan pelaku industri furnitur membutuhkan dukungan pemerintah dalam pengadaan alat dan mesin yang lebih canggih untuk mendorong percepatan usaha.

“Memang harus dengan teknologi, tidak bisa ditawar lagi. Teknologi tepat guna diperlukan untuk menopang pertumbuhan percepatan industi,” katanya di Jakarta, Kamis (8/5/2014).

Dengan ketersediaan bahan baku serta besarnya sumber daya alam dan manusia, dia menuturkan tidak ada alasan bagi Indonesia untuk kalah dari Vietnam dan Malaysia yang nilai ekspornya telah mencapai US$2,5 miliar.

“Tidak bisa dihindari bahwa teknologi itu sangat penting. Masih didominasi handmade, karena pengenalan terhadap teknologi tepat gunanya itu lambat,” ujarnya.

Pihaknya mengusulkan kepada berbagai pihak, terutama kepada pemerintah, untuk memberikan perhatian khusus, baik itu berupa subsidi maupun regulasi yang mendukung.

 “Untuk menopang pertumbuhan industri furnitur, salah satunya pemerintah harus melakukan subsidi kepada para pengusaha dengan memberikan subsidi pada alat, pembelanjaan pada alat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdalah Gifar
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper