Bisnis.com, JAKARTA – Industri kreatif tidak hanya mendatangkan devisa yang besar hingga mencapai Rp118 triliun tetapi juga mencetak lahirnya wirausaha muda kreatif yang mampu menyerap tenaga kerja lebih besar.
Sekjen Kemenparekraf Ukus Kuswara menuturkan pada tahun lalu sektor ekonomi kreatif ini, setidaknya ditopang oleh 5,4 juta usaha yang sebagian besar merupakan UKM dan berkontribusi 9,6% terhadap total jumlah usaha di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, industri ini mampu menyerap sekitar 11,9 juta tenaga kerja, merupakan sektor terbesar ke-4 yang menyerap tenaga kerja.
“Subsektor kuliner, fesyen, dan kerajinan berkontribusi 90% dari total tenaga kerja yaitu 31,5%; 32,3%; dan 26,19%.
Sedangkan subsektor periklanan; film, video, dan fotorafi tumbuh lebih besar dari penyerapan tenaga kerja nasional yaitu sebesar 2,7% dan 2%,” tuturnya.
Ukus menambahkan, pada tahun Pemilu ini, pertumbuhan industri kreatif pada subsector periklanan diperkirakan akan lebih tinggi dari tahun sebelumnya sehingga berdampak pula pada penyerapan tenaga kerja.
“Industri kreatif pada tahun ini juga akan naik daun, terutama dari periklanan, percetakan untuk poster dan kaos, juga layanan komputer mengingat perkembangan media sosial yang kian meningkat.
Sedangkan fesyen, kuliner, dan kerajinan akan tetap menjadi kontributor terbesar di sektor industri kreatif”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
