Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih BUMN Bidang Logistik Bakal Tumbuh 50%

Pendapatan dan laba bersih dari beberapa usaha dan anak usaha BUMN di bidang logistik cukup membanggakan. Pertumbuhan pendapatan bisa mencapai dua hingga sepuluh kali lipat dengan peningkatan laba berkisar pada 50%, sehingga terbuka peluang bagi perusahaan-perusahaan itu untuk keluar sebagai pemain besar industri logistik di level regional.
PT Pos Logistik raih sertifikasi iso/Antara
PT Pos Logistik raih sertifikasi iso/Antara

Bisnis.com, JAKARTA- Pendapatan dan laba bersih dari beberapa usaha dan anak usaha BUMN di bidang logistik cukup membanggakan. Pertumbuhan pendapatan bisa mencapai dua hingga sepuluh kali lipat dengan peningkatan laba berkisar pada 50%, sehingga terbuka peluang bagi perusahaan-perusahaan itu untuk keluar sebagai pemain besar industri logistik di level regional.

Zaldy Masita, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mengatakan, dengan kinerja keuangan yang diperlihatkan beberapa usaha dan anak usaha BUMN di bidang logistik, seperti PT Bhanda Ghara Reksa (BGR), PT Pos Logistik Indonesia, dan PT Kalog (Kereta Api Logistik), seharusnya dapat melecut perusahaan tersebut keluar sebagai pemain di tingkat regional.

"Kinerja mereka performansinya cukup bagus, tapi masih banyak kendala internal yang menghambat. BUMN bidang logistik itu masih berkutat dengan persoalan kualitas dan kuantitas SDM dan teknologi, itu kendala bisnisnya," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (3/4/2014).

Untuk PT Pos Logistik, diperkirakan pertumbuhan pendapatan masih terus berlipat seiring dengan pengembangan dan perluasan pasar jasa. Saat ini, perusahaan itu memiliki tingkat pertumbuhan pendapatan yang mencapai 200%, dengan laba terakhir sebesar Rp2,8 miliar.

Tahun ini, perusahaan telah menganggarkan belanja modal Rp125 miliar. Bersamaan dengan hal tersebut, anak usaha PT Pos Indonesia ini mengerek target pendapatan hingga Rp300 miliar dengan target laba bersih melesat hampir sepuluh kali lipat, menjadi Rp24 miliar.

Angka-angka pertumbuhan itu telah mendorong keberanian manajemen Pos Logistik untuk menetapkan target jangka menengah hingga 2018. Perusahaan diharapkan akan meraup pendapatan sebesar Rp1,8 triliun.

Hal serupa juga ditorehkan PT Kalog, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI). Dalam setahun, laba perusahaan bisa melejit hingga sepuluh kali lipat, pada 2012, Kalog hanya mencetak laba Rp3,4 miliar, setahun kemudian nilai itu melesat hingga Rp35 miliar.

Tahun ini, perusahaan berani menggelontorkan dana mencapai Rp282 miliar, berasal dari angaran internal dan cadangan, serta pinjaman pihak perbankan. Anggaran tersebut dibutuhkan untuk pengadaan armada kereta dan pembangunan kompleks pergudangan serta stasiun bongkar muat.

Sementara itu, PT BGR, sebagai BUMN logistik yang telah berdiri sejak 1977 pun menunjukkan kinerja keuangan yang sama. Operasi bisnis kini lebih banyak mengandalkan pelayanan pergudangan, tahun ini perusahaan mengeluarkan dana hingga Rp65 miliar bagi infrastruktur operasional tersebut.

Bagi Direktur Utama Pos Logistik Indonesia Febriyanto, tantangan terbesar bagi pengembangan bisnis jasa logistik perusahaan berlabel pelat merah itu terletak pada tingkat kesiapan internal. Dia mengatakan dengan peluang pasar logistik yang besar, perusahaan itupun membutuhkan tenaga ahli bidang logistik, perbaikan manajemen transportasi serta pergudangan yang mumpuni.

"Memang kalau dilihat pasar logistik menarik tapi tidak mudah. Terdapat pemain lama dan baru yang memiliki keunggulan masing-masing, bagi kami ini tantangan, supaya bisa berkompetisi di industri ini, perusahaan harus senantiasa memberikan kualitas terbaik dan harga kompetitif," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper