Bisnis.com, MAKASSAR - Penerbangan perdana Manado-Davao dijadwalkan 21 April 2014. Penerbangan itu dilayani oleh Garuda Indonesia dengan mengambil rute Bandara International Sam Ratulangi menuju Bandara Naha, Sangihe, kemudian ke Bandara Melonguane di Talaud dan terakhir menuju Davao, Filipina.
Wakil Gubernur Sulut, Djouhari Kansil mengatakan penerbangan Manado-Davao akan meningkatkan perekonomian khususnya di Kepulauan Sangihe, Talaud, dan Sitaro. Hal itu disampaikan Kansil ketika menerima kunjungan Konsul Jenderal (Konjen) Filipina Jose D.R. Burgos bersama Madame Bles Burgos yang didampingi PR, Novia Vivi Lambey.
"Dengan membuka kembali rute ini, setidaknya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat kepulauan kedua negara di samping akan lebih menggairahkan pertumbuhan sektor pariwisata Filipina dan Indonesia," ujarnya seperti dilansir dari halaman resmi pemprov Sulut, Jumat (28/3/2014).
Djouhari mengatakan para turis baik domestik ataupun manca negara akan lebih mudah menuju Davao, Filipina dengan menggunakan penerbangan dari Manado. Begitu pula sebaliknya, dari Davao menuju Manado akan lebih mudah karena rute yang ditempuh akan lebih singkat.
Kansil mengapresiasi rencana yang digagas Konjen Jose Burgos bersama Bupati Sangihe Drs H.R Makagansa MSi, sewaktu Pak Konjen berkunjung di Kabupaten Sangihe pada awal Maret 2014. Penerbangan Manado-Davao berani melibatkan dua bandara di Kabupaten Talaud dan Sitaro walaupun bandara di kedua kepualaun itu masih dalam tahap pembangunan.
"Dulu jalur penerbangan Manado-Davao dilayani oleh pesawat Merpati dan Bouraq serta Sriwijaya Air dengan jenis pesawat bombardir serta ATR. Kerja sama kali ini dengan penerbangan Garuda, karena itu, untuk mempercepat rencana ini Pemprov berharap, Konjen Philipina maupun Pemkab di tiga Kabupaten Kepulauan Nusa Utara segera melakukan MOU," ujarnya.
Sementara itu Konjen Jose Burgos mengatakan rencana penerbagan perdana Manado-Naha-Melonguane-Davao akan dimulai 21 April 2014. "Mudah-mudahan rencana ini akan berjalan dengan baik," ujar Burgos.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
