Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Citilink Garap Pasar TKI

Anak usaha Garuda Indonesia, Citilink mengincar pasar transportasi Tenaga Kerja Indonesia ke sejumlah negara yang mencapai 60% dari target akupansi penerbangan regional yang ditargetkan perusahaan itu.
Saat ini Citilink memiliki 137 penerbangan per hari. /bisnis.com
Saat ini Citilink memiliki 137 penerbangan per hari. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha Garuda Indonesia, Citilink mengincar pasar transportasi Tenaga Kerja Indonesia ke sejumlah negara yang mencapai 60% dari target akupansi penerbangan regional yang ditargetkan perusahaan itu.

Direktur Utama Citilink Arif Wibowo mengatakan pada 2014 mereka mulai membuka enam rute penerbangan regional ke beberapa kantung Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yakni rute Surabaya-Malaysia (Johor Baru dan Kuala Lumpur), Surabaya- Singapura, Surabaya- Hong Kong serta Surabaya-Taiwan.

Dari rute regional tersebut, pihaknya menargetkan tingkat akupansi mencapai 800.000 kursi selama tahun ini. Ia yakin dari target tersebut 60% berasal dari para pahlawan devisa alias TKI.

“Pergerakan TKI kita cukup besar. Pertahun mencapai 50.000 orang. Pasar inilah yang coba kami masuki,” ujarnya, Jumat (14/3/2014).

Untuk mewujudkan targer itu, Citilink menggandeng Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang pengangkutan TKI di luar negeri. Dalam nota tersebut, kedua belah pihak akan bekerja sama selama tiga tahun.

Pihak BNP2TKI akan menginformasikan kepada para pemangku kepentingan TKI mulai dari tenaga kerja, Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI), hingga ke pemerintah daerah asal para TKI bahwa Cililink telah membuka rute ke daerah tujuan para pekerja dengan layanan yang lebih murah.

“Kami dari Citilink bertugas menyebarkan informasi mengenai ketenagakerjaan di luar negeri yang berasal dari BNP2TKI sebagai ajang sosialisasi kepada para tenaga kerja,” tambah Arif.

Dia mengaku Citlink sengaja menggarap pasar TKI sebagai bagian dari upaya branding maskapai tersebut yang mulai menggarap rute luar negeri. Jika menggunakan cara konvensional, target branding tersebut menurutnya akan menemui banyak kendala persaingan dari maskapai lainnya.

Selain menandatangani nota kesepahaman dengan BNP2TKI, Citilink, katanya juga melakukan melakukan sosialisasi ke kantung-kantung TKI dan menyosialisasikan rute mereka kepada para pemangku kepentingan TKI di Jawa Timur, serta perusahaan penyerap TKI di Malaysia.

“Nantinya akan ada moda pemandu yang membawa para TKI dari bandara ke lokasi kerja mereka, dan sebaliknya saat mereka pulang kampung, ada moda yang membawa mereka kembali ke kampung halaman masing-masing. Jadi kami melakukan upaya market to market,” tambahnya.

Saat ini Citilink memang baru membuka rute dari Surabaya. Ke depan, Citilink berencana membuka rute dari Bandung ke wilayah tujuan TKI untuk mengakomodasi para tenaga kerja yang berasal dari wilayah Jawa Barat.

Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat mengaku gembira dengan adanya nota kesepahaman tersebut. Pasalnya, inisiatif Citilink mendorong terjaminnya transportasi yang murah dan aman bagi para TKI.

Ketua Konsorium Indonesian Manpower Supplier for Saudi Arabian (IMSSA) Ridho Hasan juga menyambut baik penandatanganan MoU tersebut. Ia mengharapkan Citilink juga bisa membuka rute ke wilayah Timur Tengah yang juga merupakan salah satu kantung TKI.

Saat ini Citilink memiliki 137 penerbangan per hari. Dengan adanya rute regional tersebut, target hingga akhir 2014 menjadi 180 penerbangan perhari. Maskapai tersebut saat ini memiliki 28 unit pesawat jenis Airbus A320.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper