Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPK Belajar Metode Akrual ke Selandia Baru

Seiring implementasi pelaporan akuntansi berbasis akrual oleh pemerintah, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) belajar cara memeriksa laporan keuangan berbasis akrual ke Office of the Auditor General of New Zealand (OAG NZ).
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Seiring implementasi pelaporan akuntansi berbasis akrual oleh pemerintah, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) belajar cara memeriksa laporan keuangan berbasis akrual ke Office of the Auditor General of New Zealand (OAG NZ).

Anggota II BPK Sapto Amal Damandari mengatakan BPK perlu melakukan persiapan bagi para auditor dari semua auditorat, AKN I–VII, dan juga Ditama Revbang Diklat guna menyambut implementasi pelaporan akuntansi berbasis akrual oleh pemerintah.

“Kami berharap agar OAG NZ sebagai negara pertama di dunia yang menerapkan sistem akuntansi basis akrual sejak 1978, baik penganggaran maupun pelaporannya, dapat berbagi pengalaman kepada auditor BPK RI,” ungkapnya, dalam siaran pers, Selasa (11/3/2014).

Menurutnya, OAG NZ menjelaskan sejarah penerapan sistem akuntansi ini, sekaligus menjelaskan peran dan tantangan OAG NZ dalam masa transisi, detail akuntansi akrual dan pencatatan aset di Selandia Baru, dan metodologi pemeriksaan keuangan berbasis akrual.

Kerja sama BPK dan OAG NZ sebelumnya telah terjalin sejak 1998 hingga 2006. BPK juga sempat mengirimkan beberapa pemeriksa untuk magang di OAG NZ. Pada 2004, OAG NZ melakukan peer-review atas quality assurance BPK.

Kemudian pada 2006, OAG NZ kembali ke BPK RI untuk mereviu Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN). Kerjasama tersebut sempat terhenti setelah 2006, namun Ketua BPK, Hadi Poernomo, menginisiasi kembali kerjasama tersebut

Pada akhirnya, BPK dan OAG NZ sepakat untuk melanjutkan kerjasama dalam bidang pertukaran pengalaman bidang pemeriksaan keuangan berbasis akrual dan pengiriman pemeriksa BPK RI untuk melakukan magang kerja di OAG NZ.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper