Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pos Indonesai Raup Rp30 Miliar Dari Pemilu 2014

PT Pos Indonesia membukukan pendapatan senilai Rp30 miliar dari jasa distribusi logistik pemilu 2014. Direktur Utama PT Pos Indonesia Budi Setiawan menuturkan pihaknya mendapatkan kontrak dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendistribusikan logistik ke enam zona dari sebelas zona distribusi logistik pemilu.
PT  Pos Indonesia membukukan pendapatan senilai Rp30 miliar dari jasa distribusi logistik pemilu 2014/JIBI
PT Pos Indonesia membukukan pendapatan senilai Rp30 miliar dari jasa distribusi logistik pemilu 2014/JIBI
Bisnis.com, BANDUNG – PT  Pos Indonesia membukukan pendapatan senilai Rp30 miliar dari jasa distribusi logistik pemilu 2014. Direktur Utama PT Pos Indonesia Budi Setiawan menuturkan pihaknya mendapatkan kontrak dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendistribusikan logistik ke enam zona dari sebelas zona distribusi logistik pemilu.
 
“PT Pos Indonesia mendapatkan sekitar 35% logistik untuk didistribusikan. Pengerjaan distribusi logistik dilakukan oleh PT Pos Indonesia dan anak perusahaan PT Pos Logistik,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (7/3/2014).
 
Menurut Budi, pengiriman logistik pemilu ke luar negeri dikerjakan oleh PT Pos Logistik, sedangkan PT Pos Indonesia bertugas menyalurkan logistik pemilu ke sepuluh provinsi di dalam negeri.
 
Budi mengatakan seluruh logistik yang ditangani PT Pos Indonesia dan PT Pos Logistik telah selesai didistribusikan pada awal Maret. Logistik pemilu ini terdiri dari tinta, kertas suara, dan formulir pendukung.
 
Sementara itu, Direktur Surat dan Paket PT Pos Indonesia Ismanto mengatakan dengan adanya pemasukan dari pengiriman distribusi logistik, target pendapatan sektor pengiriman surat dan barang 2014 meningkat menjadi Rp2,6 triliun dari Rp2,5 trliun pada 2013.“Momen pemilu memang mendongkrak pendapat sektor surat dan jasa tahun ini walaupun nilainya tergolong kecil,” katanya,

Dia merinci dari nilai tender Rp30 miliar, PT Pos Indonesia mengantongi Rp20 miliar, sedangkan sisanya menjadi milik PT Pos Logistik. Menurutnya, nilai tender pengiriman logistik pada pemilu 2014 lebih besar dibandingkan dengan pemilu 2009 yang hanya sebesar Rp16 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rani Fadila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper