Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buka Isolasi, Kemenhub Tambah Rute dan Bandara Perintis

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara menyatakan akan menambah infrastruktur bandara serta rute perintis, untuk melepas keterisolasian daerah-daerah terluar Indonesia.
Kemenhub membangun bandara di beberapa tempat daerah terluar./bisnis.com
Kemenhub membangun bandara di beberapa tempat daerah terluar./bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara menyatakan akan menambah infrastruktur bandara serta rute perintis, untuk melepas keterisoliran daerah-daerah terluar Indonesia.

Bambang Tjahyono, Direktur Bandar Udara Ditjen Perhubungan Udara, mengatakan tengah berupaya memberikan infrastruktur transportasi yang sesuai tantangan geografis daerah terluar, khususnya kawasan Indonesia Timur.

Pada pekan lalu, Kemenhub menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya untuk penyelesaian proyek pembangunan bandara. Proyek tersebut memperoleh dana patungan dari Pemerintah Daerah MBD dengan anggaran Kementerian Perhubungan.

Pembangunan bandara yang memiliki panjang landasan sekitar 1200 meter itupun direncanakan selesai pada April nanti. Proyek yang dimulai 2011 lalu itupun, menurut Kemenhub, dapat langsung segera dioperasikan jika pembangunan selesai.

"Hal tersebut merupakan inisiasi melepas isolasi daerah-daerah yang memiliki lokasi geografis sulit. Di sana, seringkali tidak bisa ditembus dengan laut, ombaknya terlampau tinggi," terang Bambang kepada Bisnis.com, Selasa (4/3/2014).

Selain bandara tersebut, sebelumnya Kemenhub membangun bandara di beberapa tempat daerah terluar. "Seperti di Kabupaten Sitaro dan Miangas (Sulawesi Utara) sudah hampir selesai," terangnya.

Bandara itupun diperuntukkan bagi penerbangan perintisi juga. Dari beberapa bandara, setidaknya Kemenhub menganggarkan Rp100 miliar per satu bandara dengan panjang landasan sekitar 1550 meter. "Selain landasan, kami tengah menyelesaikan sarana dan lahan sekitar landasannya," terang Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper