Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Uji Petik Kapal Ro Ro Ditinjau Ulang

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan saat ini sedang melakukan pengecekan kembali terkait catatan dan rekomendasi uji petik kapal-kapal Ro Ro beberapa waktu lalu.
Kapal Ro Ro
Kapal Ro Ro

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan saat ini sedang melakukan pengecekan kembali terkait catatan dan rekomendasi uji petik kapal-kapal Ro Ro beberapa waktu lalu.

Tim uji petik yang terdiri dari Marine Inspector Kantor Pusat Ditjen Hubla dan Tim Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) telah melakukan pemeriksaan uji petik secara acak terhadap 11 kapal Ro Ro di tiga pelabuhan, yakni Tanjung Priok, Tanjung Emas Semarang dan Merak Banten pada pertengahan Januari lalu.

Hasilnya tim menemukan adanya kekurangan pemenuhan persyaratan kelaiklautan kapal yang bersifat minor. Mereka pun telah memberikan sejumlah catatan dan rekomendasi untuk segera dilengkapi dan diperbaiki.

Bobby R Mamahit, Dirjen Perhubungan Laut mengatakan pihaknya akan bersikap tegas terkait dengan kondisi kelaiklautan kapal di Indonesia. Untuk menindaklanjuti hasil uji petik tersebut, pihaknya melalui syahbandar pelabuhan terkait tengah melakukan pemeriksaan kembali apakah kapal-kapal tersebut telah melaksanakan rekomendasi yang diberikan atau belum.

"Kalau dia tidak lengkapi akan kami cabut ijin kapalnya, tapi kalau BJL I kemarin sudah kami cabut. Itu dari hasil uji petik sudah tidak mungkin melayari," ujarnya, Kamis (27/2).

Direktur Perkapalan dan Kepelautan Yan Risuandi mengungkapkan tidak ada batas waktu untuk setiap kapal untuk memperbaiki ataupun melengkapi kelaiklautan, tetapi ada kewajaran waktu sekitar satu bulan setelah catatan rekomendasi dikeluarkan.  

"Sekarang pada tahap kami meminta kepada syahbandar apakah sudah dilaksanakan rekomendasi kami apa belum," ujarnya.

Kekurangan kapal diantaranya masih adanya pintu kedap air pada main deck/car deck tidak dapat ditutup dengan rapat/kedap, ramp door pada buritan kapal tidak tertutup dengan baik, rescue boat tidak dilengkapi dengan poster cara penurunan  serta pintu menuju kamar mesin tidak dilengkapi daun pintu.

Begitu juga di Pelabuhan Merak, tim uji petik menemukan kekurangan yang bersifat minor seperti kurangnya familiarisasi terhadap penggunaan alat-alat kebakaran dan keselamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Hilman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper