Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor LNG Pertamina Akan Diolah di Arun

Impor LNG sebanyak 2 juta ton per tahun dari Afrika dan Amerika nantinya akan diolah di terminal dan fasilitas regasifikasi Arun.
Ilustrasi-Kilang gas dan BBM
Ilustrasi-Kilang gas dan BBM

Bisnis.com, JAKARTA —PT Pertamina (Persero) akan mengimpor gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) dari Afrika dan Amerika. Pasokan itu nantinya akan diolah di terminal dan fasilitas regasifikasi Arun.

Impor LNG sebanyak 2 juta ton per tahun dari Afrika dan Amerika itu dialokasikan Pertamina untuk mengantisipasi peningkatan permintaan di dalam negeri.

Hari Karyuliarto, Direktur Gas Pertamina, mengatakan perseroan memang menargetkan mendapatkan tambahan LNG hingga 2 juta ton per tahun dalam beberapa tahun ke depan.

Pasokan tersebut nantinya akan diolah di terminal dan fasilitas regasifikasi Arun yang sedang diselesaikan Pertamina.

“Yang jelas LNG-nya berasal dari Afrika dan Amerika dan akan diproses di Arun, karena fasilitas itu belum mendapat tambahan alokasi,” kata Hari di Jakarta, Minggu (2/3/2014).

Hari menuturkan, perseroan menargetkan tahun ini sudah memiliki kepastian pasokan LNG dari kedua wilayah tersebut, sehingga dapat mulai dikirim pada 2018.

Pertamina sendiri membutuhkan pasokan LNG hingga 3 juta ton per tahun, untuk menjaga ketahanan pasokan gas kepada konsumennya.

Menurutnya, LNG yang diimpor perseroan memiliki harga yang cukup kompetitif dibandingkan dengan LNG dari kilang dalam negeri.

Saat ini harga LNG di pasar internasional memang tidak berbeda jauh dengan harga LNG domestik, karena adanya biaya tambahan untuk proses kilang yang mengubah gas alam menjadi cair.

“Selisih cukup tinggi ada pada biaya angkutnya, karena hampir lima kali lipat dibandingkan dengan biaya angkut LNG domestik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper