Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Klaim Penuhi Pasokan Gas Pabrik Pupuk

Pemerintah mengklaim pasokan gas untuk kebutuhan pabrik pupuk sudah bisa terpenuhi secara keseluruhan.
Pabrik pupuk PP Petrokimia Gresik
Pabrik pupuk PP Petrokimia Gresik

Bisnis.com,  JAKARTA- Pemerintah mengklaim pasokan gas untuk kebutuhan pabrik pupuk sudah bisa terpenuhi secara keseluruhan.

Direktur Industri Kimia Dasar Kementerian Perindustrian Tony Tanduk mengatakan tidak ada perubahan dari jumlah kebutuhan gas untuk pabrik pupuk tahun ini dengan 2013. Adapun kebutuhan gas untuk sektor industri secara keseluruhan tahun ini adalah 2.201 MMscfd.

Alokasi gas untuk pupuk sudah terpenuhi. Kalau berdasarkan urutan prioritas, pupuk memang pertama yang diprioritaskan,” kata Tony di Jakarta, Minggu (2/3/2014).

Perlu diketahui, PT Pupuk Indonesia, induk BUMN pupuk tengah melakukan program revitalisasi industri pupuk urea. Menurut Tony, seluruh pabrik yang akan direvitallisasi tersebut sudah mendapatkan kepastian alokasi gas. Mulai dari Pabrik Pupuk Kaltim-5 dengan kapasitas 1.15 juta ton, kebutuhan gas 80 MMscfd dan direncakan operasi tahun ini.

Kemudian Pusri IIB dengan kapasitas 907.500 ton, kebutuhan gas 62 MMscfd dan direncanakan beroperasi 2016. Pusri IIIB dengan kapasitas 907.500 ton, kebutuhan gas sebesar 86 MMscfd dan ditargetkan operasi pada 2017. Selain itu pabrik Amonia Urea II Petrokimia Gresik dengan kapasitas 570.000 ton, kebutuhan gas 85 MMscfd dan ditargetkan beroperasi 2015. Terakhir pabrik Pupuk Kujang IC dengan kapasitas 907.500 ton, kebutuhan gas 86 MMscfd dan direncanakan operasi 2017. " Total kebutuhan gas-nya 399 MMscfd,” tambah Tony.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper