Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Makanan Harus Mikir Kiat Pikat Konsumen

Industri makanan harus memikirkan bagaimana membuat kemasan yang memikat daya tarik konsumen.
industri makanan minuman di Indonesia
industri makanan minuman di Indonesia

Bisnis.com, PALEMBANG -  Industri makanan harus memikirkan bagaimana membuat kemasan yang memikat daya tarik konsumen.

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Euis Saedah mengatakan industri makanan harus memperhatikan itu. "Produk yang dihasilkan kemasannya harus menarik karena itu yang dilihat pertama oleh konsumen," katanya dalam pengarahannya di hadapan tenaga penyuluh lapangan industri kecil dan menengah di Palembang, Kamis (27/2/2014).

Lebih lanjut dia mengatakan, hal ini karena umumnya konsumen dalam membeli akan melihat dulu kemasan makanan tersebut karena itu akan dibawa mereka.

Jadi itu harus dipikirkan bagi industri kecil dan menengah dalam membuat produk makanan, kata dia.

Apalagi berdasarkan data produk makanan dari industri kecil masih mendominasi sekarang ini sehingga peluang untuk berkembang semakin besar.

Dalam meningkatkan kualitas kemasan tersebut pihaknya akan membantu terutama pelatihan sehingga pengusaha industri kecil dan menengah menjadi terampil.

Kementerian Perindustrian dan Perdagangan dalam membantu meningkatkan kemasan tersebut menganggarkan dana Rp2 miliar.

Namun, walaupun kemasan menarik tetapi kualitas harus dijaga sehingga mutu makanan tersebut semakin diminati konsumen.

Selain itu upaya untuk meningkatkan mutu industri kecil dan menengah yakni kualitas sumber daya manusia harus lebih baik melalui pendidikan dan pelatihan.

Menurut dia, selanjutnya teknologi yang harus selalu diperbaiki serta mengikuti selera konsumen, kemudian standarisasi atau mutunya harus dijaga.

Namun, yang tidak kalah pentingnya harus mematenkan produk yang dihasilkan industri kecil dan menengah itu sehingga tidak diakui orang lainnya.

Bersamaan itu juga ditandatangani kontrak kerja tenaga penyuluh lapangan angkatan 2009 dan 2010. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper