Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Subsidi Premi Asuransi Peternakan Segera Cair

Pemerintah akan segera meluncurkan subsidi premi untuk asuransi peternakan sapi bibit. Rencananya, pemerintah akan menanggung 80% premi asuransi yang dibebankan kepada usaha pembibitan ternak sapi.
Dirjen diminta menghitung rincian biaya subsidi premi asuran peternakan yang dibutuhkan, dan harus sudah dilaporkan dalam minggu ini. /bisnis.com
Dirjen diminta menghitung rincian biaya subsidi premi asuran peternakan yang dibutuhkan, dan harus sudah dilaporkan dalam minggu ini. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan segera meluncurkan subsidi premi untuk asuransi peternakan sapi bibit. Rencananya, pemerintah akan menanggung 80% premi asuransi yang dibebankan kepada usaha pembibitan ternak sapi.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan hewan Kementan Syukur Iwantoro mengatakan keputusan percepatan realisasi subsidi asuransi untuk peternakan bibit ini muncul dalam rapat lintas sektor yang dihadiri Kementerian Pertanian, Bank Indonesia, Kementerian  Keuangan, Kemenko Perekonomian.

“Dalam rapat tersebut juga sudah ditetapkan tugas dari masing-masing kementerian atau lembaga, langkah ini merupakan upaya menindak lanjuti rencana aksi bukit tinggi yang lalu, target awal 30.000 ekor sapi,” jelasnya, Senin (20/1/2014).

Dirjen diminta menghitung rincian biaya subsidi premi yang dibutuhkan, dan harus sudah dilaporkan dalam minggu ini. Sementara Ditjen Sarana dan Prasarana Pertanian kementan diminta untuk segera memproses dan memfinalkan draft permentannya.

“Kemenkeu sudah mendukung, karena itu pemerintah akan segera merealisasikannya,” katanya.

BI diminta menjadi koordinator sebagai fasilitator untuk prosedur pembiayaan untuk tahun ini, bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengatur dan pengawas perbankannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper