Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres: Rapat Harga Elpiji 12 Kg Terima Pandangan dari Parpol

Pemerintah menyatakan akan menyikapi dan memutuskan mengenai kenaikan elpiji ukuran 12 kilogram yang telah diumumkan oleh PT Pertamina, Minggu (5/1/2014).
Wapres Boediono
Wapres Boediono

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menyatakan akan menyikapi dan memutuskan mengenai kenaikan elpiji ukuran 12 kilogram yang telah diumumkan oleh PT Pertamina, Minggu (5/1/2014).

Kebijakan mengenai kenaikan itu, akan disampaikan langsung oleh Presiden SBY setibanya dari Jombang Jawa Timur, besok, Minggu (5/1/2014).

Adapun, kebijakan itu berdasarkan laporan hasil pembahasan koordinasi yang digelar Wapres Boediono dan sejumlah menteri di Istana Wakil Presiden hari ini, Sabtu (4/1/2014).

Usai rapat, Wapres yang menggelar konferensi pers mengatakan rapat hari membahas secara detail kebijakan yang baru diumumkan oleh PT Pertamina untuk elpiji 12 kilogram tersebut.

"Kita membahas secara mendalam dari berbagai segi, dari segi pelaksaanaan, suplai dan distribusi," ujar Wapres.

Dia mengatakan pembahasan juga berdasarkan hasil laporan dari masyarakat. Pemerintah juga, katanya, menerima masukan dan pandangan dari partai, menteri dan akhirnya menyimpulkan hasil rapat dan akan diserahkan laporannya kepada presiden. "Kita akan laporkan besok," tambahnya.

Sementara itu, Menteri Perekonomian Hatta Rajasa juga enggan membeberkan hasil rapat yang digelar hari ini. Menurutnya, hasil keputusan akan diambil yang terbaik bagi masyarakat. "Pokoknya yang terbaik buat masyarakat," ujarnya.

PT Pertamina (Persero) memutuskan menaikkan harga elpiji 12 kg dari Rp5.850 per kg naik menjadi Rp9.809 per kg, sehingga harga pokok gas elpiji tersebut dari Pertamina naik menjadi Rp117.708.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper