Bisnis.com, JAKARTA - Food and Agriculture Organization (FAO) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menggarap 9 program kerja sama pada 2014.
Direktur Sumberdaya Perikanan dan Aquakultur FAO, Indroyono Soesilo menuturkan Indonesia dipandang sebagai negara yang luar biasa di bidang perikanan. Terutama lantaran Indonesia memasok 12% kebutuhan ikan tuna dunia, memiliki 900 spesies terumbu karang, menuju produsen rumput laut terbesar di dunia dan merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.
"FAO anggap Indonesia ini mitra utama di bidang perikanan," kata Indroyono Senin (30/12/2013).
Pada 2014, FAO akan bekerjasama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM-KP) dan Balai Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kelautan dan Perikanan (Balitbang-KP) untuk 3 program.
Ketiga program itu yakni pengembangan kapasitas di bawah South-South Cooperation, menarik staf BPSDM-KP dan Balitbang-KP untuk bekerja di kantor pusat FAO di Roma-Italia, serta melibatkan kapal Madidihang-03 dan kapal riset Balitbang-KP dalam peringatan Indian Ocean Expedition ke-50 pada 2015.
Selain itu, FAO-BPSDMKP akan bersinergi dengan Universitas Washington dan Universitas Oregon Amerika Serikat, mengembangkan penerapan Globally Important Agriculture Heritage System (GIAHS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
