Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mentan: Bupati Jaga Lahan Produktif, Jangan Dialihfungsikan

Menteri Pertanian Suswono meminta para bupati untuk tidak mengalihfungsikan lahan pertanian di wilayahnya.

Bisnis.com, SURAKARTA  - Menteri Pertanian Suswono meminta para bupati untuk tidak mengalihfungsikan lahan pertanian di wilayahnya.

Ketika melakukan Gerakan Olah Tanah dan Tanam serta Pengendalian Hama Tikus di Desa Taji Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten, Mentan mengatakan saat ini setiap tahun lahan pertanian berkurang mencapai 100.000 ha akibat alihfungsi untuk perumahan, industri atau pembangunan jalan.

"Bupati agar jaga lahan produktif. Lahan pertanian pangan produktif jangan dialihfungsikan, apalagi lahan irigasi teknis," ujarnya, Senin (23/12).

Mentan mengingatkan pada 2050 penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 300 juta jiwa sehingga kebutuhan pangan akan meningkat dua kali lipat.

Oleh karena itu, dia juga mengingatkan, Klaten yang merupakan salah satu lumbung pangan nasional harus dijaga.

"Bupati jangan hanya memikirkan daerahnya saja tapi juga berpikir secara nasional," katanya.

Menyingung Gerakan Olah Tanah dan Tanam yang merupakan kerjasam Kementerian Pertanian dengan TNI, Suswono menyatakan, gerakan tersebut sangat penting karena merupakan salah satu upaya prkuat ketahanan pangan.

"Sedangakan pangan merupakan kunci pertahanan negara," katanya.

Gerakan Olah Tanah dan Tanam serta Pengendalian Hama Tikus di Kabupaten Klaten melibatkan secara aktif personil TNI sebanyak 100 prajurit selama 10 hari untuk membantu petani melakukan kegiatan pengolahan tanah seluas 500 hektare.

Kemudian, penanaman bibit padi serta pemasangan fiber seluas 278.079 meter serta bantuan bahan bakar sebanyak 8.000 liter.

Sementara itu Panglima TNI Jenderal Muldoko menyatakan, TNI bersama rakyat berkomitmen membangun ketahanan pangan.

Dia mendukung gerakan olah tanah dan tanam serta pengendalian hama yang dilakukan Kementerian Pertanian dengan siap mengerahkan prajurit TNI di seluruh Indonesia.

"Mentan yang menyiapkan traktor, TNI siapkan SDM. Kita bantu petani ringankan biaya produksi, karena harga input pertanian mahaln" katanya. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper