Bisnis.com, JAKARTA—Kalangan perbankan mulai mengeluhkan kesulitan mencari likuiditas dan mahalnya dana yang harus dibayar untuk meraih likuiditas, sebaliknya Bank Indonesia meyakinkan bahwa likuiditas di pasar masih dalam kondisi aman.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan kondisi likuiditas rupiah dan valuta asing (valas) saat ini masih aman.
“Likuiditas masih aman dan kini perbankan Indonesia berada dalam masa penyesuaian yang memiliki ketahanan yang kuat,” ucapnya, Rabu (18/12/2013).
Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia (SPI), pengetatan terlihat dari rasio pendanaan terhadap kredit (loan to deposit ratio/LDR) pada Oktober 2013 sebesar 89,47% dari posisi 83,78% pada periode yang sama tahun lalu.
Selain persoalan likuiditas, Mirza mengatakan yang menjadi bagian paling penting dari BI adalah penyesuaian terhadap neraca pembayaran yang belum beres.
Dia mengatakan jika Bank Indonesia tak menyelesaikan masalah neraca pembayaran, maka akan mengakibatkan dampak jangka panjang yang juga menjadi masalah bagi perbankan.
Dari sisi permodalan, Mirza mengungkapkan rasio kecukupan modal perbankan (capital adequacy ratio/CAR) mencapai 18%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel