Bisnis.com, JAKARTA--PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk meraih apresiasi Industry Champion Indonesia Sustainable Business Awards 2013 untuk kategori sektor usaha logistik dan transportasi dalam End of Year Press Conference Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD).
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, sejalan dengan tumbuh dan berkembangnya perusahaan bersama masyarakat, Garuda berkomitmen untuk melaksanakan berbagai program untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan, yang dimanifestasikan dalam CSR and Sustainability Program dan mencakup berbagai aspek.
"Di antaranya aspek ekonomi, pembinaan masyarakat, dan lingkungan hidup secara konsisten dan berkesinambungan," katanya dalam siaran pers dikutip, Senin (16/12/2013).
Dari aspek lingkungan, kata Emirsyah, Garuda menjalankan berbagai program sebagai bagian dari komitmennya untuk menjadi Green Airline yang mewujudkan lingkungan sehat.
Untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan di sektor transportasi udara yang diselaraskan dengan lingkungan hidup, lanjutnya, Garuda berpartisipasi aktif untuk menekan laju pertumbuhan emisi gas buang yang dihasilkan oleh kegiatan operasional.
Partisipasi itu dilakukan melalui program-program yang mengacu pada IATA’s Four Pillar Strategy (Improved Technology, Effective Operations, Efficient Infrastructure, dan Positive Economic Measures).
Emirsyah mengungkapkan langkah-langkah strategis yang dilakukan Garuda untuk mewujudkan komitmen itu antara lain:
1. Rejuvenate Fleet. Garuda Indonesia tengah melakukan program pengembangan armada melalui penyederhanaan dan peremajaan pesawat (fleet revitalization) dengan armada baru seperti Airbus A330s, Boeing 737-800NG, dan Boeing 777-300 ER.
Revitalisasi armada itu bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan, efisiensi biaya operasi, menurunkan tingkat emisi, serta mengurangi tingkat kebisingan (noise reduction) yang ditimbulkan dari penerbangan. Garuda menargetkan rata-rata usia pesawat di bawah 5 tahun pada 2015.
2. Carbon Offset, yaitu program siap pakai yang ditawarkan kepada penumpang sebagai kompensasi atas emisi yang dikeluarkan sebagai kontribusi bagi proyek-proyek yang berfungsi mengurangi karbon di negara berkembang.
3. Bank Halon. Sejak 2000, GMF AeroAsia (yang merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia) menjadi Bank Halon satu-satunya di Indonesia. Halon merupakan salah satu kelompok Bahan Perusak Ozon (BPO) yang diatur produksi dan konsumsinya dalam Protokol Montreal.
Kegiatan utama Bank Halon adalah mengumpulkan halon yang sudah tidak digunakan, melakukan pemulihan kualitas Halon sesuai dengan standar kualitas yang berlaku, serta menyalurkan Halon hasil pemulihan kualitas kepada pengguna kritis. Pada 2010, atas kontribusi tersebut GMF meraih Montreal Protocol Award dari United State Environmental Protection Agency (USEPA).
4. Coastal Cleaning. Garuda Indonesia bekerja sama dengan PT Coca Cola Amatil dan Quicksilver melaksanakan program Bali Beach Clean Up mulai 2012 hingga 2015 yang bertujuan untuk melindungi dan memelihara kondisi pantai-pantai di Bali.
5. Program “One Passenger One Tree” di Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah. Garuda bekerja sama dengan WWF Indonesia, Departemen Kehutanan, dan Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah merehabilitasi hutan gambut yang bernilai ekologis tinggi di Taman Nasional Sebangau, Kaltenge. Rehabilitasi dilakukan dengan menanam hingga 100.000 pohon pada kawasan seluas 250 hektare.
6. SOSharks. Garuda berpartisipasi dalam program SOSharks (Save Our Sharks), yang merupakan sebuah kampanye untuk menghentikan penjualan hiu di pasar swalayan, toko online dan restoran, serta menghentikan promosi kuliner hiu di media massa.
Garuda dan seluruh anak usahanya berkomitmen untuk ikut melestarikan hiu, dengan tidak menyediakan menu makanan yang mengandung hiu dan turunannya dalam setiap kegiatan serta tidak mengonsumsinya. SBU Cargo Garuda juga berkomitmen untuk tidak melayani pengiriman ikan hiu ke negara atau kota manapun.
7. Penanaman 23.600 mangrove di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, dan 5.000 mangrove di Perairan Teluk Banten, Serang, Jawa Barat.
Dari aspek ekonomi, untuk mendukung perekonomian masyarakat, Garuda melaksanakan program Pinjaman dan Pembinaan Kemitraan dengan menyalurkan pinjaman modal untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang tersebar di seluruh Indonesia. Bantuan permodalan itu diberikan kepada UKM mitra binaan untuk mendukung potensi berkembang dan mengelola usaha mereka dengan baik.
Selain itu, Garuda mengimplementasikan upaya-upaya pertumbuhan berkelanjutan diwujudkan dengan menjadi founding member Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD), forum untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia yang fokus pada upaya-upaya sektor bisnis dalam menciptakan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
Garuda juga aktif berpartisipasi dalam program Indonesia Vision 2050 yang merupakan program inisiatif dengan tujuan menyusun kerangka kerja sektor bisnis agar berpaling dari praktik Business As Usual menjadi berkelanjutan.