Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. berupaya menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur untuk mengoptimalkan penggunaan gas di dalam negeri.
Wahid Sutopo, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko PGN, mengatakan saat ini perusahaan sedang menyelesaikan pembangunan floating storage regasification unit (FSRU) Lampung untuk memenuhi kebutuhan industri, komersial, dan rumah tangga di wilayah itu.
“FSRU Lampung ditargetkan selesai pada 2014, dan mulai beroperasi pada 2015. FSRU itu akan mendapatkan alokasi 18 kargo pada 2016,” katanya di Jakarta, Rabu (27/11).
Wahid menuturkan selain FSRU Lampung, perusahaan juga sedang menyelesaikan pembangunan Pipa Gas Cikande-Bitung sepanjang 30 kilometer. Saat ini, konstruksi pipa itu telah mencapai 90% dari total penyelesaian proyek.
Pipa Gas Cikande-Bitung merupakan bagian dari proyek South Sumatra-West Java (SSWJ) tahap I. Dengan pembangunan pipa itu, diharapkan akses gas untuk industri di wilayah Banten semakin lebih mudah.
Pada tahun ini perseroan juga telah membangun dan mengoperasikan Mobile Refueling Unit (MRU) untuk mendukung program konversi gas bumi bagi armada transportasi. Targetnya, sampai akhir tahun tiga MRU ditargetkan dapat beroperasi di DKI Jakarta.
Untuk memperkuat jaminan pasokan gas, PGN melalui Saka Energi Indonesia (SEI) membeli blok-blok migas dari perusahaan asing, seperti mengakuisisi 30% hak partisipasi pada kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC) Bangkanai di Kalimantan senilai US$27 juta.
PGN juga membeli 20% hak partisipasi pada PSC Ketapang di Madura senilai US$ 71 juta. Kemudian, Saka Energi kembali mengakuisisi 25% hak partisipasi pada PSC Pangkah di Madura dengan nilai mencapai US$265 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
