Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Lahan Kawasan Industri Berpotensi Naik 10%

Harga lahan kawasan industri berpotensi merangkak naik hingga 10% pada tahun depan mengingat kondisi perekonomian yang diperkirakan semakin sulit.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA-- Harga lahan kawasan industri berpotensi merangkak naik hingga 10% pada tahun depan mengingat kondisi perekonomian yang diperkirakan semakin sulit.

Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar mengatakan meski situasi dunia sedang sulit, tetapi Indonesia masih memiliki daya tarik tersendiri untuk rencana investasi pengembangan pabrik.

“Saya rasa Indonesia masih sangat menarik bagi investor, tapi dengan kondisi yang begini pemeritah harus lebih siap menghadapi. Kalau situasi dunia sulit, sebetulnya itu kesempatan bagi kita untuk berbenah,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (27/11/2013).

Menurut Sanny, adanya kenaikan harga lahan kawasan industri tersebut masih dalam batas besaran yang wajar. Saat ini harga lahan kawasan industri seperti di wilayah Jabodetabek berkisar antara US$150 – US$200 per m2.

“Sampai saat ini masih banyak investor yang survei lokasi kawasan industri untuk ekspansi mereka, dan kebanyakan mereka bergerak di sektor consumer goods, otomotif dan komponennya, elektronik, makanan dan minuman,” ujarnya..

Hanya saja, katanya, para investor yang berancang-ancang mencari lahan industri ini kebanyakan melirik wilayah Karawang Jawa Barat, dan wilayah Jawa Timur yang sedang berkmbang.

Berdasarkan sektor investasi di kawasan industri, menurut Sanny, terlihat bahwa target pasar calon investor adalah masyarakat Indonesia dengan jumlah penduduk yang sangat banyak. Konsumsi masyarakat Indonesia terhadap alat transportasi, makanan, dan kebutuhan sehari-hari pun diperkirakan semakin meningkat.

Berdasarkan data HKI, jumlah KI yang terdaftar ada 62 KI dengan total area 29.600 ha, sekitar 8.727 ha di antaranya sudah berdiri bangunan perumahan maupun pabrik.

Tahun ini, penyerapan lahan kawasan industri di Indonesia sempat mengalami penurunan, pada semester I/2013 terserap sekitar 350 hektare, dan pada semester II/2013 ini diperkirakan hanya terserap 150 hektare. Dibandingkan sepanjang 2012, penyerapan lahan kawasan industri total mencapai 600 hektar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper