Bisnis.com, JAKARTA - Perubahan iklim yang sering didengungkan lembaga riset atau lembaga sejenis bukanlah sebatas wacana. Indonesia sendiri sudah mengalaminya, contohnya terjadinya hujan yang tidak merata.
Dirjen Penataan ruang Kementerian Pekerjaan Umum (P.U) Basuki Hadimoeljono mengatakan Indonesia tengah menghadapi dampak perubahan iklim seperti terjadinya pergeseran pola hujan, bukti dari pergeseran itu adalah terjadinya hujan yang tidak merata.
“Perubahan iklim memang tidak bisa kita hindari karena ini sifatnya global, oleh karena itu yang harus dilakukan adalah meminimalisir efek negatif dari perubahan iklim tersebut,” katanya hari ini, Sabtu (9/11/2013).
Pergeseran pola hujan ini, pada akhirnya akan mempengaruhi ketersediaan air di suatu wilayah. Fenomenanya, lanjut Basuki, ada wilayah yang ketika kemarau wilayah tersebut kekurangan air atau mengalami kekeringan. Tetapi ketika musim hujan justru malah banjir.
Oleh karena itulah, untuk meminimalisir dampak yang terjadi, dibutuhkan kebijakan yang pro lingkungan. Keseimbangan lingkungan akan meminimalisir terjadinya bencana akibat dampak perubahan iklim tersebut.
Ia mencontohkan pemberian ijin untuk eksplorasi pertambangan memang dibolehkan. Tetapi jangan sampai hal ini mengabaikan faktor lingkungan. “Peta kawasan itu penting agar keseimbangan ini tetap terjaga,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
