Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Susu Kambing Etawa Rendah

Bisnis.com, BANDUNG--Peluang pemasaran produk peternakan susu kambing etawa di Jawa Barat masih terbuka lebar, namun para peternak belum banyak yang melakukan diversifikasi usaha peternakannya untuk produksi susu.
Produksi susu kambing etawa rendah
Produksi susu kambing etawa rendah

Bisnis.com, BANDUNG - Peluang pemasaran produk peternakan susu kambing etawa di Jawa Barat masih terbuka lebar, namun para peternak belum banyak yang melakukan diversifikasi usaha peternakannya untuk produksi susu.

Managing Director Exotics Farm Indonesia Asep Mulyana mengatakan peluang produksi susu cukup bagus karena kambing bisa beradaptasi terhadap cuaca dan lingkungan di kawasan ini dengan baik.

"Namun keseriusan para peternaknya untuk menggarap yang masih belum bagus, padahal pasar terbuka dan sangat potensial," katanya kepada Bisnis, Selasa (15/10/2013).

Menurutnya, baru sedikit peternak yang sudah berpikir untuk melakukan diversifikasi usaha pemerahan susu kambing etawa karena sebagian besar masih terfokus pada usaha budidaya ternaknya.

Asep mengungkapkan selama ini ketersediaan produksi susu tidak dilakukan secara kontinuitas sehingga jumlah dan kualitasnya juga rendah.

"Konsumen selama ini banyak yang memesan susu, tetapi produksinya kurang, membuat permintaan tidak terpenuhi," ujarnya.

Selain produksi susu, pihaknya juga menggenjot pengadaan kambing untuk pemuliaan bibit unggul.

Dia mengungkapkan beberapa kendala dalam peternakan antara lain pakan hijauan pada saat terjadi musim kemarau, kemudian pakan tambahan atau konsentrat yang harganya relatif mahal.

"Saat ini jumlah kambing etawa yang dimiliki di kandang hanya 80 ekor, namun tidak tetap," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Pemprov Jabar terus mengembangkan produksi susu kambing etawa, terutama masyarakat di perdesaan untuk memperbaiki kebutuhan gizi.

Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jabar Koesmayadie Tatang P. mengatakan pengembangan kambing etawa sangat cocok untuk masyarakat di perdesaan seperti Tasikmalaya, Subang, Cianjur, Bogor, dan daerah lainnya.

Menurutnya, harga kambing etawa cukup terjangkau dan mempunyai dwiguna. Selain diambil susunya, juga diperbolehkan untuk dipotong diambil dagingnya. “Harganya cukup terjangkau dibandingkan dengan harus membeli sapi,” tuturnya.

Dia menyebutkan populasi kambing etawa di Jabar sekitar 1,8 juta ekor atau 20% dari total kambing yang mencapai 9 juta ekor.

Selama ini permintaan susu kambing etawa paling tinggi terjadi di kawasan perkotaan karena banyak digunakan sebagai obat pernapasan dan kecantikan.

Oleh karena itu, Koesmayadie mengatakan susu kambing etawa sangat potensial untuk dikembangkan menjadi industri.

“Kendalanya banyak orang yang tidak suka dengan aroma kambing yang bau, padahal sebetulnya jika kebersihannya dijaga aroma bau tersebut tidak akan tercium,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Wandrik Panca Adiguna

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper