Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Dunia Pangkas Pertumbuhan Indonesia Menjadi 5,3% pada 2013

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Dunia memprediksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia 5,3% pada 2014.

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Dunia memprediksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia 5,3% pada 2014.

Laporan Bank Dunia yang bertajuk Indonesia Economic Quarterly (IEQ) pada Jumat (4/10) juga merevisi pertumbuhan PDB Indonesia pada 2013 menjadi 5,6% dari 5,9% pada Juli 2013.

Proyeksi itu didasarkan atas depresisasi rupiah, kondisi ekonomi yang melemah, membengkaknya beban subsidi, kenaikan harga minyak mentah dunia, dan kondisi perekonomian global.

Pemerintah segera diharapkan untuk mengambil langkah-langkah strategis demi menghindari gejolak ekonomi lebih dalam antara lain kebijakan fiskal dan moneter yang tepat sasaran, menjaga aliran suku bunga, mengurangi ketidakpastian, dan peningkatan daya saing Indonesia di dunia internasional.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Development Economic and Financial (Indef) Enny Sri Hartati pada Jumat (4/10/2013) mengatakan laporan yang dikeluarkan Bank Dunia penuh dengan kepentingan ekonomi.

“Laporan itu pasti akan mempengaruhi indeks tendensi bisnis, tapi tentu saja tidak selamanya prediksi itu benar,” ujar Enny.

Menurutnya, selama ini prediksi Bank Dunia selalu meleset dan selalu direvisi terus menerus sehingga akan memancing keraguan atas kevalidan datanya.

“Pemerintah harus bekerja keras untuk membuktikan laporan salah,” tambahnya.

Dia mengungkapkan Indonesia memiliki bonus pada demografisnya sehingga supporting dari konsumsi cukup besar jumlahnya. Potensi pertumbuhan konsumsi Indonesia diperkirakan akan di atas 4%.

Walaupun terjadi depresiasi rupiah, defisit neraca perdagangan, dan kontribusi investasi menurun, pertumbuhan konsumsi akan terus mendorong perekonomian.

“Saya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun tidak akan kurang dari 5,5%. Buktinya pertumbuhan triwulan I dan II masih sekitar 5,9%,” papar Enny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Laila Rochmatin
Editor : Lahyanto Nadie

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper