Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apotek Kimia Farma Ditargetkan 500 Gerai Hingga Akhir 2013

Bisnis.com, JAKARTA—PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF) menargetkan dapat menggenjot jumlah apotek hingga 500 gerai sepanjang 2013 sebagai langkah pengembangan bisnis perusahaan farmasi pelat merah itu.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF) menargetkan dapat menggenjot jumlah apotek hingga 500 gerai sepanjang 2013 sebagai langkah pengembangan bisnis perusahaan farmasi pelat merah itu.

Direktur Utama Kimia Farma Rusdi Rosman mengatakan saat ini apotek Kimia Farma telah berdiri sebanyak 468 gerai yang tersebar di sejumlah daerah.

“Kami optimistis akan memenuhi target sisa 32 gerai apotek selama 3 bulan ke depan,” ujarnya di sela-sela penandatanganan kerja sama antara Kimia Farma dan Pelni di Jakarta, Selasa (1/10/2013).

Menurutnya, BUMN farmasi itu telah memiliki sejumlah lokasi yang direncanakan untuk mengembangkan bisnis apotek.

Namun, saat ini lokasi yang telah ditentukan itu masih terkendala dengan masalah perizinan yang belum terbit dari dinas daerah setempat.

“Sebenarnya sejumlah daerah sudah siap dibuka, bahkan sudah direnovasi. Akan tetapi, kami belum bisa beroperasi jika izinnya belum keluar. Nilai investasinya berkisar antara Rp250 juta—Rp300 juta per apotek, belum termasuk lahan atau sewa,” tuturnya.

Dia mengungkapkan salah satu strategi untuk menggenjot jumlah gerai apotek itu adalah dengan menggandeng PT Pelni (Persero).

Menurut Rusdi, setidaknya ada empat bentuk kerja sama yang dijalin oleh dua BUMN itu.

Pertama, pelayanan kefarmasian apotek Kimia Farma di Rumah Sakit (RS) Pelni. Kedua, pelayanan kesehatan karyawan Kimia Farma di RS Pelni.

Ketiga, pemanfaatan aset bangunan bangunan milik Pelni. Keempat, jasa pengiriman barang Kimia Farma oleh kapal yang dimilik Pelni.

Menurutnya, kerja sama ini merupakan bagian dari sinergi BUMN agar bisa menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.

“Apotek Kimia Farma nantinya akan didirikan di RS Pelni yang tentunya membantu pelayanan kefarmasian dan pengelolaan obat-obatan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdiyan
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper