Bisnis . com, JAKARTA- Pemerintah memperkirakan dampak dari rapat Bank Sentral AS pada 18-19 September 2013 terhadap pasar finansial Indonesia tidak besar.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan seharusnya para investor sudah memperhitungkan dampak dari hasil rapat The Fed sejak sekarang.
Aksi investor di dalam pasar finansial saat ini, lanjutnya, sudah mencerminkan pertimbangan pasar atas risiko perubahan kebijakan moneter Bank Sentral AS.
Chatib mengatakan sejauh ini keadaan pasar finansial Indonesia sudah menunjukkan perbaikan. IHSG pada Selasa (10/9/2013) ditutup menguat 3,9%, sedangkan nilai tukar rupiah menguat 1,31 ke Rp11.235 per dolar AS.
"Kalau faktornya sudah di-price in lama, efeknya tidak terlalu besar. Mudah-mudahan efek dari [pengumuman The Fed] sudah diprediksi," katanya, Selasa malam (10/9/2013).
Selain itu, Menkeu mengatakan penilaian investor atas ekonomi Indonesia bisa ditunjukkan oleh minat yang tinggi dalam lelang SUN.
Pada lelang SUN kemarin (10/9/2013), pemerintah menerima penawaran sekitar Rp32 triliun atau 3 kali lipat dari total nilai SUN yang dilepas yang mencapai Rp12 triliun.
"Artinya saya mau bilang confidence ada di situ, tapi situasi makro harus dijaga baik baik," kata Chatib. (ltc)