Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah China berkomitmen menyediakan dana bilateral swap agreement untuk menopang cadangan devisa Indonesia.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan China memastikan siap menjalin kerja sama tukar devisa dengan Indonesia.
Komitmen China tersebut diutarkan dalam pertemuan antar kepala pemerintahan di sela forum G-20 di St. Petersburg, Rusia.
"Saya sempat melakukan pertemuan tidak formal dengan PM Jepang dan Presiden China, sekaligus memastikan kerja sama bilateral swap terjadi," kata Presiden, Selasa (10/9/2013).
Kepala Negara mengatakan bilateral swap agreement itu bisa memperkuat keyakinan pasar atas perkonomian Indonesia. "Pasar lebih tenang dengan dana berjaga-jaga itu, jika sesuatu terjadi, meski Insya Allah tidak pernah kita sentuh," kata SBY.
Komitmen dari China melengkapi dana tukar devisa senilai US$12 miliar dari pemerintah Jepang.
Selain bilateral swap agreement, pemerintah juga mengantongi dana siaga (standby loan) senilai US$5,5 miliar yang berasal dari Bank Dunia, ADB, Jepang, dan Australia.