Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SBSN Segara Dilelang, Target Rp1,5 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berencana melakukan lelang penjualan surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara berbasis proyek dengan target indikatif Rp1,5 triliun pada 3 September 2013.

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berencana melakukan lelang penjualan surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara berbasis proyek dengan target indikatif Rp1,5 triliun pada 3 September 2013.

Berdasarkan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, Selasa (27/08/2013), pemerintah mengeluarkan empat kupon a.l seri PBS001 (reopening), PBS004 (reopening), PBS005 (reopening) dan seri SPN-S 04032014 (new issuance).

Kupon seri PBS001 ditargetkan 4,45% dengan jatuh tempo pada 15 Februari 2018. Kupon seri PBS004 ditargetkan 6,10% dengan jatuh tempo 15 Februari 2037. Sementara seri PBS005 ditargetkan imbal hasil 6,75% dengan jatuh tempo 15 April 2043.

Sementara imbal hasil dari sukuk negara SPN-S 04032014 adalah diskonto, dengan jatuh tempo 4 Maret 2014. Adapun, alokasi pembelian non-kompetitif sebesar 30% dari jumlah yang dimenangkan.

Lelang SBSN akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan Bank Indonesia sebagai agen lelang SBSN. Lelang bersifat terbuka, dengan menggunakan metode harga beragam.

Surat berharga seri SPN-S 04032014 akan diterbitkan menggunakan akad ijarah sale & lease back. Sementara, seri PBS001, PBS004 dan PBS005 menggunakan akad ijarah asset to be leased.

Penggunaan kedua jenis akad penerbitan SBSN tersebut, telah mendapat pernyataan kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) nomor B-373/DSN-MUI/X/2009 dan nomor B-234/DSN-MUI/II/2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper