Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berambisi menekan tingkat pengangguran dari sekitar 5,92% menjadi 5,6%--5,8% pada 2014.
Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan pemerintah berambisi terus memangkas tingkat pengangguran.
Di tengah perlambantan pertumbuhan ekonomi, target tingkat pengangguran pada 2014 ditetapkan 5,6%--5,8%.
Target tersebut lebih rendah dari tingkat pengangguran berdasarkan survei terakhir BPS pada Agustus 2013 yang sebesar 5,92%.
Armida menjelaskan tingkat pengangguran itu sebetulnya sudah lebih rendah dari target jangka menengah pemerintah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010--2014 menetapkan target tingkat pengangguran 6% pada 2014.
Namun, Armida mengatakan pemerintah akan memanfaatkan ruang fiskal APBN 2014 untuk menggenjot peneyerapan tenaga kerja hingga tingkat pengangguran terus menurun.
"Dengan situasi ekonomi penuh tantangan tidak bisa taken for granted, maka kita harus tetap kawal," katanya, Rabu malam, (14/8).
Pemerintah menyatakan penaikan harga BBM bersubsidi membentuk ruang fiskal sekitar Rp18,4 triliun.
Selain itu, ada juga tambahan dana Rp3,5 triliun ke dalam anggaran Dana Alokasi Khusus dan Rp1,5 triliun khusus untuk dana otonomi khusus Papua dan Papua Barat.